Tikus adalah salah satu hewan hama yang keberadaannya sangat mengganggu di rumah. Bagaimana tidak, hewan pengerat ini sering sekali merusak barang-barang di rumah dengan cara menggigitnya. Sebut saja kabel, kasur, peralatan makan, pakaian, bahkan bahan makanan.
Yang menyebalkan, tikus kerap menyantap makanan yang ada di rumah kita hingga membuat rumah kotor. Tikus juga menyebarkan bakteri lymphocytic choriomeningitis pada makanan yang disantapnya. Bakteri ini dapat menyebabkan diare dan demam hebat.
Lalu bagaimana cara menjaga makanan agar tetap aman dari serangan tikus? Mengutip Pest Management, simak cara berikut ini.
1. Menyimpan makanan di kulkas
Perlu diingat, tikus cukup lincah dalam mencuri makanan. Menutup makanan dengan tudung saji tidaklah cukup. Karena itu sebaiknya simpanlah makanan di dalam kulkas. Cara ini cukup efektif karena tikus tidak suka tempat bersuhu dingin.
Agar tidak "kecolongan", sebaiknya kulkas tertutup rapat sebelum kita tidur atau meninggalkan rumah. Hal ini karena tikus dapat menyelinap masuk celah sekecil apa pun dari pintu kulkas yang terbuka.
2. Menutup celah di rumah
Berbagai cara dilakukan tikus untuk menggerogoti makanan di rumah kita, misalnya menyelinap melalui celah pintu, jendela, lubang lantai, dan retakan kecil di dinding.
Kamu perlu memblokir akses masuk tikus di setiap sudut rumah, seperti memastikan pintu dan jendela tertutup rapat. Selain itu, kamu juga bisa menutupnya dengan bahan-bahan berikut ini.
- Dempul dan wol baja. Campuran dempul dan wol baja menghasilkan ermukaan yang halus yang dapat menutup lubang kecil. Cara ini efektif agar tikus tidak bisa menarik dan menggigitnya.
- Semen. Semen cukup keras dan kuat tentunya tikus sulit menggerogotinya dan mencegah tembok bolong.
- Logam. Logam memiliki bahan cukup kuat sehingga tikus tidak bisa memasukinya. Cara ini cukup ampuh untuk melindungi rumah dari serbuan tikus. Namun, periksalah secara berkala agar logam tidak berkarat.
- Kaca. Kaca menjadi bahan lain yang sulit digerogoti oleh tikus.