Tak banyak yang tahu, beberapa makanan dan minuman di bawah ini merupakan oleh-oleh khas Medan. Sebut saja Bika Ambon. Karena namanya, beberapa orang masih mengira bahwa olahan manis ini bukan berasal dari Pulau Sumatra.
Lantas, ada cerita apa di balik nama tersebut? Makanan dan minuman apa lagi yang menjadi khas Medan? Simak informasinya di bawah ini, ya!
Ada beberapa versi cerita di balik nama kue manis ini. Pertama, karena lokasi pertama kue ini dijual bernama Jalan Ambon. Kedua, pendatang Tionghoa yang akan menjual kue kepada orang Belanda bertemu dengan orang Ambon, lalu kue tersebut dinamakan Bika Ambon. Terakhir, karena teksturnya yang lembut atau ambon dalam bahasa setempat.
Terlepas dari hal tersebut, kelezatan bika ambon sudah tak diragukan lagi. Membawakannya sebagai salah satu oleh-oleh khas Medan pasti akan membuat sang penerima senang.
Kue cantik yang memiliki banyak lapisan ini juga merupakan oleh-oleh khas Medan. Tambahan cengkih dan kayu manis di dalamnya, membuat kue lapis legit memiliki aroma khas. Lapis legit pertama kali dikembangkan pada masa kolonial Belanda, sehingga dikenal juga dengan nama spekkoek, yang terinspirasi dari kue lapis Eropa. Bikin ngiler, nggak, sih!
Membuka gerai sendiri di tahun 2005, Bolu Meranti merupakan bolu gulung dengan isian krim berbagai rasa, yang sukses memikat lidah banyak orang. Berlokasi di jalan Kruing No.2K Medan dan di Jl. S.M. Raja No19B Medan, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp80.000, nih, untuk membawanya pulang.
Oleh-oleh khas Medan nggak lengkap tanpa kehadiran durian. Di Medan, durian tak hanya dimakan langsung dari buahnya. Jika punya kesempatan berkunjung, mungkin kamu dapat mencoba lumernya pancake durian yang dibalut kulit dadar lembut ini.
Menariknya, kulit dadar olahan ini dikreasikan menjadi berbagai warna, seperti hijau, kuning, atau merah dengan pewarna alami. Kalau dibawa pulang sebagai salah satu oleh-oleh khas Medan, pasti banyak banget yang tertarik, nih!
Kalau butuh oleh-oleh khas Medan dengan masa penyimpanan yang cukup lama, pia tamiang bisa jadi solusi. Teksturnya yang kering menghambat pertumbuhan jamur yang biasa tumbuh di makanan setelah berhari-hari. Harganya pun relatif murah, mulai dari Rp50.000 saja.
Sekilas, kacang sihobuk mungkin tampak seperti camilan kacang kulit pada umumnya. Namun, ada yang unik dari proses pembuatannya. Sebelum disangrai bersama pasir, kacang terlebih dahulu direndam selama 3-5 jam di dalam air. Harga untuk satu kilogram kacang ini dibanderol sekitar Rp70.000.
Oleh-oleh khas Medan yang satu ini wajib banget diberikan untuk anak kos, nih! Rasanya yang pedas cocok untuk teman makan nasi yang praktis. Masa penyimpanan yang lama pun bisa membuat para perantau lebih hemat.
Minuman asam, manis, dan menyegarkan pasti nikmat banget kalau cuaca sedang panas-panasnya. Oleh karena itu, oleh-oleh khas Medan yang satu ini wajib jadi stok di rumah. Jangan lupa sajikan bersama es batu biar makin segar.
Oleh-oleh khas Medan yang terakhir ini cocok untuk teman begadang kamu. Seperti namanya, kopi ini berasal dari daerah Sidikalang. Tingkat keasaman yang rendah membuatnya lebih ramah kepada penderita penyakit lambung.
Karena kualitas rasanya yang premium, kopi Sidikalang diburu oleh banyak pencinta kopi. Soal harga, kamu bisa mendapatkan bentuk bubuknya dengan harga mulai Rp30.000 untuk kemasan 250 gram. Cukup terjangkau, bukan?
Itulah 9 oleh-oleh khas Medan yang wajib kamu tahu dan beli. Ada oleh-oleh lain yang Popbela belum sebutkan?