Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Makanan Indonesia warisan Belanda
Dok. Istimewa

Intinya sih...

  • Selat solo merupakan hidangan steak dengan cita rasa kuah khas Jawa yang manis, asam, gurih, dan sedikit pedas.

  • Nastar berasal dari gabungan dua kata bahasa Belanda, yaitu "ananas" berarti nanas dan "taart" berarti kue atau tart.

  • Perkedel merupakan plesetan dari bahasa Belanda "frikadel" yang merujuk kepada olahan daging cincang yang dibumbui, dibentuk bulat atau pipih, lalu digoreng.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Akibat kolonialisme yang berlangsung cukup lama, Indonesia memiliki banyak kuliner warisan Belanda. Hal ini secara tak langsung memperkaya khasanah makanan Nusantara. 

Berbagai hidangan akulturasi ini mengadaptasi bentuk dan bahan utamanya. Akan tetapi, cita rasanya lebih disesuaikan dengan selera lidah lokal yang terbiasa menyantap makanan dengan bumbu yang lebih beragam.

Kira-kira makanan Indonesia apa sajakah yang terinspirasi dari makanan asal Belanda? Simak daftarnya di bawah ini!

1. Selat solo

Popbela.com/Zikra Mulia Irawati

Selat solo merupakan hidangan steak dengan cita rasa kuah khas Jawa yang manis, asam, gurih, dan sedikit pedas. Dalam satu porsi, biasanya terdapat wortel, buncis, kentang, mentimun, telur rebus, dan saus mustard. Di berbagai warung makan, ada dua pilihan menggunakan daging atau galantin (daging giling berbumbu yang dikukus atau digoreng seperti patty).

Selat Solo adalah salah satu kuliner legendaris dari Kota Solo (Surakarta), Jawa Tengah yang memadukan budaya Jawa dan Belanda. Inisiatif ini tercetus usai kaum bangsawan (priyayi) mulai mengenal hidangan steak. Hidangan ini menjadi bukti bahwa budaya lokal bisa menyesuaikan diri tanpa kehilangan identitas.

2. Nastar

happyfresh.id

Kue lebaran favorit masyarakat Indonesia, nastar, ternyata juga diadaptasi dari Belanda, lho!Namanya sendiri berasal dari gabungan dua kata bahasa Belanda, yaitu "ananas" berarti nanas dan "taart" berarti kue atau tart.

Kue kering berisi selai nanas ini terinspirasi dari berbagai kue tart dan pie isi buah seperti apel atau blueberry. Karena kedua buah tersebut sulit tumbuh di daerah tropis, nanas pun menjadi alternatif. Selain itu, bentuk nastar Indonesia dirombak menjadi kecil-kecil alih-alih berupa pie besar seperti di Eropa.

3. Kastengel

frisianflag.com

Kastengel yang kerap diperdebatkan dengan nastar pun merupakan kuliner Indonesia warisan Belanda. Namanya berasal dari gabungan kata "kaas" berarti keju dan "stengels" berarti batangan/stik.

Kastengel aslinya menggunakan jenis keju keras seperti edam atau gouda. Namun, ada beberapa penyesuaian saat makanan ini diboyong ke Indonesia. Selain beralih menggunakan keju cheddar yang lebih mudah ditemui, cita rasanya pun dibuat lebih gurih dan asin yang lebih sesuai dengan lidah lokal.

4. Kroket

segari.id

Kroket kini dikenal sebagai salah satu jajanan pasar. Namun, makanan ini sebenarnya berasal dari Prancis sebagai cara untuk mengolah sisa daging atau bahan makanan lain. Orang-orang Belanda pada zaman kolonialisme lah yang memperkenalkan makanan yang bernama asli kroketten ini kepada masyarakat Indonesia yang dulunya bernama Hindia-Belanda.

Kroket versi Belanda terbuat daging cincang dan kentang tumbuk yang dibumbui pala, merica, dan garam. Akan tetapi, orang Indonesia memodifikasi resepnya agar menjadi lebih berbumbu dengan balutan tepung panir.

5. Semur

bango.co.id

Semur merupakan salah satu cara mengolah daging yang disukai masyarakat Indonesia. Namun, namanya sendiri berasal dari teknik memasak dengan cara merebus perlahan dalam api kecil, yang dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah "smoor” atau “smoren”.

Kecap manis menjadi identitas utama semur khas Indonesia. Selain itu, berbagai bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, pala, cengkeh, kayu manis, dan lada membuat rasanya lebih melokal meski menjadi salah satu kuliner warisan Belanda.

6. Lapis legit

eatonindonesia.com

Lapis legit yang dikenal sebagai kue mahal merupakan adaptasi lokal dari kue Belanda bernama spekkoek. Secara harfiah, kata tersebut berarti "kue daging asap" karena pola lapisannya mirip irisan bacon. Namun, baik versi Indonesia maupun Belanda sama-sama memiliki rasa yang manis.

Meski demikian, lapis legit Indonesia memiliki layer rasa yang lebih kompleks. Hal ini berasal dari berbagai rempah seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan pala yang menjadi bahan pembuatannya. Berkat perpaduan rasa yang lezat dan teknik pembuatan yang perlu ketelatenan tinggi, kue warisan Belanda ini telah menjadikan kuliner Nusantara yang diakui oleh media internasional ternama seperti Taste Atlas dan CNN.

7. Roti buaya

jakarta-tourism.go.id

Jika mendengar roti buaya, hal yang pertama terlintas adalah budaya pernikahan Betawi yang menjadikan kue ini sebagai salah satu seserahan utama dari pengantin laki-laki. Namun, tahukah kamu kalau asal mula tradisi ini tak terlepas dari Belanda?

Roti buaya diyakini berakar dari pengaruh budaya Eropa, khususnya Belanda. Saat menjajah Indonesia, masyarakat Negeri Kincir Angin ini memperkenalkan kebiasaan membuat roti dan pastry ke tanah Jawa sejak abad ke-17. Masyarakat Betawi lalu mengembangkan versi lokal dengan bentuk buaya. Dalam budaya lokal, hewan ini dianggap setia pada satu pasangan.

Dalam praktiknya, ukuran seserahan roti buaya bervariasi tergantung status sosial atau kemampuan ekonomi keluarga. Setelah awalnya hanya dijadikan pajangan, kini roti buaya dibuat lebih lembut dan enak sehingga bisa dinikmati bersama sebagai lambang berbagi rezeki dan kebahagiaan.

8. Perkedel

dapurkobe.co.id

Zaman sekarang, perkedel merupakan salah satu lauk rumahan yang umum kita jumpai di warung makan Tegal (warteg). Jika menilik lebih jauh, olahan yang satu ini ternyata merupakan makanan Indonesia warisan Belanda, lho!

Dari namanya saja, perkedel merupakan plesetan dari bahasa Belanda "frikadel" yang merujuk kepada olahan daging cincang yang dibumbui, dibentuk bulat atau pipih, lalu digoreng. Namun, daging merupakan bahan makanan yang terbilang mahal bagi warga Indonesia. Akhirnya, kentang pun menjadi penggantinya karena lebih terjangkau.

Adakah makanan Indonesia warisan Belanda lain yang kamu ketahui, Bela? Share di kolom komentar, yuk!

Editorial Team

EditorAyu Utami