Saat ini, teh merupakan minuman yang banyak diminum setelah air putih. Hampir seluruh dunia pasti minum teh tak terkecuali Afrika.
Afrika memang bukan merupakan penghasil teh dengan kapasitas yang tinggi. Namun kini, Afrika telah banyak menghasilkan teh dalam skala besar walaupun tak sebesar China, Jepang, Taiwan atauIndia.
Nah, ini nih 5 teh yang terkenal dan banyak diminum di Afrika.
Karkade adalah minuman teh yang terbuat dari kembang sepatu. Selain populer di Afrika Utara, Kakade juga banyak yang minum di Mesir dan Sudan, khususnya saat ada perayaan seperti hari raya atau pernikahan.
Bush Tea adalah teh yang berasal dari tumbuhan rooibos yang ada di Pegunungan Cederberg, Western Cape di Afrika Selatan.
Rasa Bush Tea hampir mirip dengan Karkade tapi tidak terlalu kuat. Untuk pelengkap bisa ditambah susu, gula, lemon atau madu.
Shahi Haleeb merupakan teh susu yang berasal dari Yaman. Namun di Somalia, Shahi Haleeb sangat populer. Di Somalia, Shahi Haleeb dikenal dengan caano iyo shax.
Shahi Haleeb merupakan teh susu yang dicampur dengan gula dan rempah-rempah berupa kapulaga dan cengkeh.
Moringa dalam bahasa Afrika adalah Nebedaye yang artinya tidak pernah mati.
Moringa Tea adalah teh yang berasal dari tanaman Moringa stenopetala yang banyak ditanam di Kenya dan Ethiopia. Moringa Tea memiliki rasa sedikit pahit sehingga saat penyajian sangat disarankan penambahan gula ataupun madu.
Honeybush Tea adalah teh yang berasal dari Afrika Selatan di daerah Western Cape. Honeybush Tea memiliki rasa yang mirip dengen Bush Tea tapi lebih manis dan memiliki aroma madu.
Kadar tanin pada Honeybush lebih rendah daripada teh yang lainnya sehingga rasa pahit yang dirasakan saat lama minum teh tidak akan dirasakan.
Kini minum teh telah menjadi kebutuhan di benua Afrika. Ada sebagian orang yang merasa kurang jika tidak minum teh. Selain menyegarkan, teh bisa jadi teman kala santai untuk mengawali hari.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Jenis Teh Afrika yang Cocok untuk Temani Mengawali Hari"