Tas branded merupakan obsesi tiap orang, nggak cuma perempuan saja. Banyak lho yang ingin semata meningkatkan status sosial sampai rela bela tas KW (apapun kualitas atau grade-nya, KW adalah KW) untuk gengsi.
Punya tas branded mahal bukan cuma buat ajang pamer. Tapi buat sebagian orang bisa jadi investasi yang dijual kembali. NAH! Perputaran uang ini bisa terjadi lewat bisnis jual-beli tas branded second.
Jadi... kalau kamu setajir itu ya nggak masalah mau beli tas baru (nggak usah lanjut dibaca juga nggak papa). Intinya adalah untuk alasan "lebih hemat kenapa nggak?". Disamping itu brand mewah seperti Louis Vuitton dan Chanel contohnya, nggak pernah ada sale untuk tas-tas mereka yang menggiurkan - alasanya? tentu untuk mempertahankan value dari barang mereka.
Jadi solusinya paham dong? Harganya bisa disesuaikan. Kondisinya pun masih bisa dicek (kebanyakan masih bagus juga). Dan yang pasti, membeli barang second artinya kamu sudah join dalam gerakan sustainable fashion.
Nah kebanyakan orang mudah percaya banget dengan seller yang "terpercaya" - kebanyakan menjamur di Instagram. Ingat ya: kardus, dust bag, detail kartu hingga struk belanja bisa direkayasa. Bahkan mata yang sudah handal saja bisa lho tertipu tas KW super yang levelnya udah replika.
Sayangkan uang kamu, kalau intinya tas branded-nya tetap KW.
Langkah ini bisa kamu terapkan sebelum membeli tas branded second: