instagram.com/titiessapoetra
Setelah satu dekade berkarier, Tities Sapoetra sudah memiliki dua brand. Pertama, yaitu Tities Sapoetra, sama dengan nama aslinya. Brand ini memiliki karakteristik yang lebih dewasa karena menggunakan detail embroidery dan beads.
Sementara itu, brand keduanya bernama TS The Label memiliki karakteristik yang lebih edgy, affordable, dan easy-to-wear. Tities Sapoetra menyematkan monogram labirin, yang memiliki makna penting dalam perjalanan kariernya selama menjadi desainer, untuk desain brand ini.
Terkait tantangan berkarier di dunia fashion, Tities Sapoetra menyebut sumber daya manusia menjadi aspek yang harus mendapatkan perhatian lebih. Menurutnya, perlu banyak kesabaran agar kualitas produknya selalu terjaga.
“Tantangan di dunia fashion itu lebih ke sumber daya manusianya, kayak penjahit, tim administrasi, lebih ke internal pokoknya. Mungkin banyak desainer juga yang paham kalau yang berhubungan dengan menjahit itu nggak gampang, maintain mereka itu nggak gampang. Jadi harus sabar, ya, intinya,” tuturnya.
Sementara itu, ia menyambut positif perkembangan brand lokal yang juga memiliki kualitas tak kalah bagus. Supaya selalu relevan, Tities Sapoetra menyebut daya inovasi adalah poin terpenting agar brand miliknya tetap memliki tempat di hati konsumen.
“Brand lokal itu benar-benar luar biasa, tapi yang membuat kita berbeda adalah inovasinya. Mungkin kita bisa mencari fabric di tempat yang sama, tapi bagaimana cara kita meng-experiene-kan itu semua menjadi sebuah pesan yang berbeda, itu menjadi daya tarik sebuah brand,” ungkapnya.