Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Pillar Grand Opening-29.jpg
dok. PILLAR

Intinya sih...

  • PILLAR pindah ke rumah barunya di Plaza Indonesia, Level 3, tetap membawa identitas dan semangat yang sama.

  • Menyambut Wilsen Willim sebagai tambahan terbaru dalam jajaran desainer mereka, serta merilis sejumlah koleksi runway eksklusif dari brand-brand unggulan.

  • PILLAR kembali bekerja sama dengan firma arsitektur FFFAAARRR untuk menciptakan ruang yang terasa seperti kanvas kosong—bersih, fleksibel, dan nyaman—agar pengunjung bisa mengeksplorasi berbagai brand sekaligus memberi ruang bagi desainer untuk mengekspresikan diri lewat instalasi maupun aktivasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah dua setengah tahun menempati lokasi sebelumnya, multibrand retailer asal Jakarta, PILLAR, resmi berpindah ke rumah barunya di Plaza Indonesia, Level 3. Meski berpindah lantai, PILLAR tetap membawa identitas dan semangat yang sama, sebuah ruang yang merayakan mode, seni, dan individualitas tanpa kompromi.

Didirikan pada 2022, PILLAR dikenal sebagai luxury multi-brand store yang digerakkan oleh kreativitas. Kurasi yang ditawarkan mencakup brand lokal hingga internasional, memadukan talenta fashion yang tengah naik daun dengan nama-nama yang sudah mapan. Mulai dari desain yang elegan hingga eksperimental kasual, PILLAR menempatkan kolaborasi dan kebaruan sebagai inti dari setiap koleksinya.

dok. PILLAR

Pada momen pembukaan kembali ini, PILLAR menyambut Wilsen Willim sebagai tambahan terbaru dalam jajaran desainer mereka. Berangkat dari latar belakang seni rupa, Wilsen dikenal lewat potongan yang tajam, tailoring bersih, dan desain yang kuat secara karakter. Karya-karyanya kini bisa langsung dicoba dan dibeli di PILLAR, memperkaya pilihan bagi pelanggan yang mencari busana dengan statement tegas.

Selain menghadirkan nama baru, PILLAR juga merilis sejumlah koleksi runway eksklusif dari brand-brand unggulan. ANW membawa potongan terbatas dari koleksi Chaya ca Jara, sementara Jan Sober memperkenalkan karya-karya kontemporer dari koleksi The Space Between. Beberapa favorit pelanggan seperti Tanah Le Saé, MORAL, Lakon, Christin Wu, dan Jessica Priscilla juga kembali hadir meramaikan pembukaan toko ini.

dok. PILLAR

“Walaupun lokasinya berubah, visi PILLAR terhadap fashion dan seni tetap sama,” ujar Riza Agrimayani, Brand Manager PILLAR. “Kami membawa elemen dari ruang sebelumnya sebagai pengingat perjalanan kami, sekaligus alasan kenapa PILLAR pertama kali hadir.”

Untuk toko terbarunya, PILLAR kembali bekerja sama dengan firma arsitektur FFFAAARRR, yang juga merancang butik pertamanya. Tantangannya kali ini adalah menciptakan ruang yang terasa seperti kanvas kosong—bersih, fleksibel, dan nyaman—agar pengunjung bisa mengeksplorasi berbagai brand sekaligus memberi ruang bagi desainer untuk mengekspresikan diri lewat instalasi maupun aktivasi.

Elemen ikonis dari toko lama tetap dipertahankan, namun dengan interpretasi baru. Meja marmer biru kini hadir sebagai display dan pedestal, lorong baja disulap menjadi fitting room berbentuk silinder yang imersif, sementara beberapa furnitur lama ditempatkan secara sporadis di area baru. Semua ini mencerminkan karakter PILLAR yang menghargai perjalanan dan nilai timeless, tanpa takut menyambut hal baru.

dok. PILLAR

Tak hanya soal fashion, PILLAR juga membuka dirinya sebagai destinasi seni. Bekerja sama dengan Srisasanti Syndicate, PILLAR menampilkan kurasi karya seni dari nama-nama seperti Made Wianta, Evi Pangestu, Patricia Untario, Ruth Marbun, Wisnu Auri, Riono Tanggul, hingga Anastasia Astika. Kolaborasi ini menjadi kelanjutan hubungan yang sudah terjalin sejak awal berdirinya PILLAR di 2022, sekaligus langkah awal untuk memperluas peran PILLAR di ranah seni. Ke depannya, karya-karya yang dipamerkan akan terus berganti mengikuti musim dan peluncuran koleksi, menjadikan ruang ini selalu hidup dan relevan.

dok. PILLAR
dok. PILLAR
dok. PILLAR
dok. PILLAR

Editorial Team