Panduan Memilih Kalung Emas untuk Kebaya jadi Pelengkap Gaya Elegan

Bentuk kerah kebaya itu beda-beda, ada kebaya sabrina, kutubaru, encim, atau modern. Buat kebaya berkerah tinggi, misalnya, pilih kalung yang menjuntai di atas dada, jangan yang terlalu pendek. Kalau kebayanya berkerah lebar atau model sabrina, kamu bisa coba choker atau kalung pendek untuk menonjolkan area leher dan bahu. Intinya, sesuaikan kalung emas dengan bentuk kerah kebaya biar look-nya bisa saling melengkapi.

Kebaya seringkali punya detail bordir, payet, atau brokat yang ramai, kan? Nah, pastikan kalung emas yang kamu pilih nggak berebut perhatian sama detail kebaya. Kalau kebayanya udah ramai, pilih kalung yang desainnya lebih simpel dan elegan. Tapi kalau kebayanya polos atau minim detail, ini kesempatanmu buat pakai kalung emas yang lebih statement dengan liontin besar atau model tumpuk yang menarik.

Panjang kalung juga krusial, lho, Bela! Kalung pendek atau choker cocok untuk kebaya dengan kerah lebar atau sabrina, bikin leher terlihat jenjang. Sedangkan kalung medium yang jatuh di sekitar dada pas untuk hampir semua jenis kebaya. Sementara itu, kalung panjang yang menjuntai di perut bisa kasih kesan ramping dan elegan, apalagi kalau kebayanya polos.

Kalau kamu punya wajah bulat atau leher pendek, pilih kalung panjang model V-shape atau liontin menjuntai. Kalung model ini bisa kasih ilusi leher lebih jenjang dan wajah terlihat lebih tirus. Sebaliknya, buat kamu yang punya wajah panjang atau leher jenjang, bisa coba kalung yang lebih pendek atau choker untuk menyeimbangkan proporsi.

Terakhir, jangan lupa sesuaikan kalung dengan jenis acaranya, ya! Buat acara formal seperti pernikahan atau wisuda, kamu bisa pakai kalung emas dengan desain yang lebih mewah atau ada sentuhan permata biar terlihat glamor. Kalau acaranya semi-formal atau kasual elegan, pilih kalung yang lebih simpel tapi tetap menawan. Misalnya, kalung rantai tipis dengan liontin minimalis.