Montblanc menghadirkan pengalaman berbeda lewat perayaan kampanye terbarunya, “The Journey: Let’s Write”, yang digelar di Jakarta pada 10 November 2025. Bertempat di Sofia at The Gunawarman, acara ini mengajak para tamu untuk kembali merasakan makna menulis sebagai bagian dari perjalanan personal, kreativitas, dan refleksi diri. Hadir dalam acara ini rekan media, klien, serta influencer lokal yang diajak menyelami dunia imajinatif khas Montblanc.
Malam perayaan dibuka dengan suasana yang terinspirasi dari perjalanan kereta. Para tamu disambut di ruang keberangkatan imajiner, lalu diajak masuk ke dalam gerbong kereta yang dirancang khusus, terinspirasi dari Montblanc Voyage of Panorama. Atmosfer ini merefleksikan dunia penuh warna dari film pendek “Let’s Write” karya Wes Anderson, yang sebelumnya tayang perdana secara global di Milan pada Juni lalu. Film tersebut menampilkan sisi Montblanc yang playful, penuh kejutan, dan mengajak penonton melihat kreativitas tanpa batas lewat sentuhan humor khas sang sutradara.
Sepanjang acara, para tamu diajak mengikuti berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perjalanan dan menulis. Salah satunya adalah sesi travel journaling, di mana tamu bisa menuangkan kenangan perjalanan favorit atau destinasi impian mereka ke dalam tulisan. Ada pula aktivitas menulis pesan untuk diri sendiri di masa depan, yang nantinya akan dikirimkan kembali melalui pos satu tahun kemudian—sebuah cara personal untuk berhenti sejenak dan terhubung kembali dengan diri sendiri.
Selain pengalaman imersif, Montblanc juga menampilkan koleksi Fall/Winter 2025, termasuk sejumlah item unggulan seperti Writing Traveller Document Case, Companion Crossbody, On Body Bag, Backpack, serta jam tangan Montblanc Iced Sea Automatic Date 0 Oxygen. Koleksi ini dipamerkan berdampingan dengan alat tulis ikonis dari lini Masters of Arts dan Writers Edition, mempertegas warisan Montblanc dalam dunia penulisan dan craftsmanship.
Lewat kampanye “The Journey: Let’s Write”, Montblanc menegaskan kembali misinya untuk terus menginspirasi orang menulis—bukan hanya sebagai aktivitas, tetapi sebagai bentuk ekspresi diri. Kampanye ini menjadi pengingat bahwa di tengah ritme hidup yang cepat, menulis bisa menjadi ruang untuk berpikir, merasakan, dan menemukan kembali makna perjalanan pribadi masing-masing.
