Katun Twill Seperti Apa? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Katun twill merupakan jenis kain katun yang ditenun dengan teknik kepar untuk menciptakan pola diagonal sejajar pada permukaan kain. Teknik kepar ini punya sebutan berbeda di beberapa negara, seperti twill, drill, gabardine, dan sebagainya.

Ciri khas tenun kepar terletak pada pertemuan benang lusi dan pakan yang membentuk garis miring sekitar 45 derajat. Hasil tenun tersebut memberikan tampilan berbeda antara sisi atas dan bawah kain yang unik dan menarik.

Setelah mengetahui katun twill seperti apa, berikut beberapa kelebihan dari bahan katun twill yang perlu kamu ketahui.

1. Tekstur diagonal yang unik

   Katun twill memiliki tekstur khas dengan pola diagonal yang membuat kain tampak menarik dan lebih kuat. Bagian luar dan dalam kain ini juga berbeda sehingga mudah dikenali walaupun secara tak kasat mata. Di Indonesia, katun twill punya sebutan lain sebagai katun Cina dan kualitasnya sebanding dengan katun Jepang.

2. Permukaan kain rapat

   Bahan katun twill memiliki jalinan benang yang rapat. Oleh karena itu, bahan ini tidak mudah robek dan tahan kusut.

3. Lembut dan lentur

   Katun twill akan terasa lembut saat disentuh. Beberapa diantaranya juga lentur dikarenakan ada sedikit campuran spandeks dalam proses pembuatannya.

4. Kuat dan tahan lama

   Struktur kain yang padat dan tebal membuat katun twill cocok untuk berbagai item fesyen. Selain itu, kain tersebut juga tidak mudah rusak dan awet meski sering dipakai maupun dicuci berulang ulang.

5. Mudah menyerap keringat

   Kelebihan lain yang dimiliki katun twill ialah mampu menyerap keringat dengan baik. Oleh sebab itu, katun twill ideal untuk iklim tropis seperti Indonesia. Tak hanya itu, kain ini juga adem saat digunakan, lho.

6. Tidak menerawang

   Dikarenakan katun twill punya permukaan yang rapat, maka kain ini tidak mudah tembus pandang. Cocok untuk pakaian-pakaian yang tertentu, seperti busana muslim.

Adapun beberapa kekurangan katun twill, antara lain:

1. Warna kurang cerah

   Katun twill cenderung memiliki warna yang soft dan tidak terlalu mencolok. Meskipun begitu, warna kain ini cenderung tidak mudah pudar.

2. Harga lebih mahal

   Dibandingkan katun biasa, katun twill dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh proses produksinya yang lebih rumit dan hasil akhir kain berkualitas premium.

3. Tidak tahan air

   Kain ini mudah menyerap air dan tidak memiliki sifat tahan air. Oleh karena itu, bahannya kurang cocok digunakan saat musim hujan atau dalam kondisi lembap.

Supaya katun twill tetap awet dan warnanya tidak cepat pudar, berikut cara merawat bahannya yang bisa kamu ikuti.

1. Jemur dengan posisi terbalik

   Saat menjemur, baliklah pakaian agar bagian dalam berada di luar. Cara ini bertujuan agar bagian luar kain tidak langsung terkena sinar matahari sehingga warna kain katun twill yang cenderung redup tidak makin pudar.

2. Hindari menyikat saat mencuci

   Jika ingin mengatasi masalah noda membandel, sebaiknya rendam pakaian terlebih dahulu sebelum dicuci. Hindari menyikat kain karena dapat merusak tekstur dan mempercepat pudarnya warna.

3. Gunakan suhu setrika yang tepat

   Saat menyetrika, atur suhu agar tidak terlalu panas. Suhu berlebihan bisa membuat kain menjadi mengilap dan merusak teksturnya.

Demikian penjelasan tentang katun twill seperti apa beserta tips merawatnya. Bahannya yang lumayan tebal dan kuat, cocok untuk digunakan dalam pembuatan jaket, kemeja formal, seragam kerja, chino pants, hingga gamis.

1. Apa itu katun twill?
   Katun twill adalah jenis kain katun yang ditenun dengan pola diagonal sehingga lebih kuat dan tahan lama.

2. Apa keunggulan kain katun twill dibanding katun biasa?
   Katun twill lebih tebal, tidak mudah kusut, dan tahan lama dibanding katun biasa. Tekstur diagonalnya juga memberi tampilan yang lebih menarik dan profesional.

3. Apakah katun twill nyaman dipakai?
   Ya, meskipun lebih tebal, katun twill tetap terasa lembut, adem, dan nyaman di kulit.