Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Pakaian Vintage dan Retro

Dalam dunia fashion, istilah vintage dan retro sering digunakan untuk menggambarkan gaya yang terinspirasi dari masa lalu. Vintage biasanya merujuk pada pakaian asli yang dibuat pada era tertentu. Sementara itu, retro mengacu pada pakaian modern yang didesain untuk meniru gaya dari masa lalu.

Definisi istilah tersebut ketika diaplikasikan pada gaya pakaian bisa diterjemahkan seperti ini, Bela. Pakaian vintage adalah barang asli yang berasal dari era tertentu dan dianggap memiliki nilai sejarah atau estetika. Sementara pakaian retro adalah produk baru yang terinspirasi dari gaya lama, sering kali dibuat dengan bahan dan teknik modern.

Dalam perkembangannya, pakaian vintage dan retro bisa juga diklasifikasikan dari rentang tahun pembuatannya. Pakaian vintage adalah gaya-gaya pakaian yang ada di era 1920 hingga 1960-an. Salah satunya adalah gaya flapper yang ada di film The Great Gatsby ini. Sementara gaya pakaian retro merujuk pada gaya-gaya pakaian yang berkembang di tahun 1970 hingga 1990-an.

Jika diklasifikasikan berdasarkan tahun, pakaian vintage sering kali dideskripsikan dengan gaya yang memberikan kesan classy, elegan dan bahan berkualitas tinggi. Gaya ini cocok untuk kamu yang ingin tampil beda dan memiliki sentuhan klasik. Kamu bisa intip gaya berpakaian Audrey Hepburn untuk mendapatkan gambaran dari gaya pakaian vintage yang sophisticated.

Jika mendeskripsikan gaya pakaian yang tren di tahun 70 hingga 90-an, kamu bisa menggunakan kata retro. Namun, biasanya istilah ini sangat melekat dengan gaya pakaian tahun 70-an yang fun serta penuh eksperimen dengan warna-warna cerah dan pola yang berani, seperti gaya berpakaian Cher satu ini.