Kita sudah sama-sama tahu, bahwa denim jeans dan katun jeans adalah dua tipe celana yang paling banyak dijual di pasaran. Jika kamu bingung dengan perbedaan antara keduanya, yang jelas denim dan katun punya karakter berbeda walau keduanya terlihat sama.
Faktanya, denim adalah bahan yang pertama kali dan paling populer digunakan untuk pembuatan celana jeans. Walaupun pohon kapas sudah ditemukan sejak 5000 tahun lalu oleh arkeolog Pakistan, katun baru menyusul jadi bahan populer untuk pembuatan bahan denim. Karena jenis bahan satu ini dinilai sangat fungsional untuk berbagai jenis pakaian.
Denim sendiri sebetulnya adalah produk dari bahan katun. Namun tentu saja ada sedikit yang berbeda. Perbedaan katun yang menjadi bahan dasar pembuatan denim adalah pada teknik tenun.
Pada dasarnya, denim tenun menggunakan bahan katun tebal dikhususkan untuk jenis tenun silang kepar yang menghasilkan tenunan pola diagonal. Teknik tenun silang kepar akan membuat permukaan denim lebih bertekstur berkat penggunaan benang warna biru dan putih, dengan teknik ini hasil tenun benang akan terlihat menyilang. Persis seperti tekstur celana jeans yang kita pakai, Bela.
Setelah proses tenun selesai, biasanya katun yang telah menjadi denim tersebut akan dicuci ulang dengan teknik sandblasting atau semprotan pasir berkekuatan tinggi. Tujuannya agar tampilan bahan denim terlihat lebih fashionable.
Biasanya, warna denim populer adalah indigo atau biru, makanya selama ini kita menyebutnya "blue jeans". Tapi meski begitu, celana jeans tetap bisa diproduksi dengan berbagai jenis warna tergantung pada material bahannya.
