Dior Visualisasikan Sastra Klasik Virginia Woolf di Koleksi Terbaru

06 Mar 2025, 10:30 WIB

dok. Dior

“Orlando” merupakan salah satu novel klasik ikonik karya Virginia Woolf yang bercerita tentang seorang penyair Renaisans yang telah hidup selama berabad-abad dan berganti jenis kelamin dari laki-laki menjadi perempuan. Berangkat dari sastra klasik milik Virginia Woolf rilisan tahun 1928 ini, direktur kreatif pakaian perempuan Dior, Maria Grazia Chiuri, kemudian terinspirasi menciptakan koleksi musim gugur terbaru yang terlihat mempunyai dua kepribadian.

Memeriahkan hari kedua Paris Fashion Week untuk Fall/Winter 2025, koleksi terbaru Dior kali ini cukup mencuri perhatian sebab sekaligus menjadi momen penting bagi Maria Grazia Chiuri memberi penghormatan kepada dua desainer terdahulu. Kombinasi sejarah dan mode, berikut rangkuman hal menarik dari peragaan busana Christian Dior Fall/Winter 2025.

1. Peragaan busana Christian Dior Fall/Winter 2025 dibuka dengan sekilas pertunjukan dramatis dari seorang model yang berjalan tanpa alas kaki dalam balutan gaun mini putih lalu duduk di atas sebuah ayunan kayu bertuliskan “Once Upon A Time”.

youtube.com/@Dior

2. Terinspirasi dari karya sastra Virginia Woolf berjudul “Orlando”, tidak heran jika koleksi musim gugur Dior tahun ini seperti menampilkan dua sisi perbedaan antara gaya feminin dan maskulin seorang perempuan.

dok. Dior

3. Fashion dari era medieval dan baroque cukup mendominasi, Maria Grazia Chiuri kembali menampilkan siluet jam pasir yang tajam melalui penggunaan korset pada gaun mini, ruffle bergelombang serta pemilihan detail seni pahat di atas kain.

dok. Dior

4. Maria Grazia Chiuri juga menyelipkan momen penghormatan pada mantan direktur kreatif Dior terdahulu, yaitu Gianfranco Ferré dan John Galliano sebagai perwakilan dari adaptasi budaya modern pada koleksi ini. Detail tersebut dibuktikan lewat penggunaan kemeja putih, material brokat dan crinoline untuk mengingat Gianfranco Ferré.

dok. Dior

5. Sedangkan untuk John Galliano, sang desainer bawa kembali kaus bergaya sleeveless bertuliskan “J'Adore Dior” yang didesain dengan tambahan renda dan fur bolero.

dok. Dior

6. Permainan tekstur yang memanfaatkan ornamen bulu-bulu kasar juga ikut mencuri perhatian.

dok. Dior

7. Mempertegas look para model, Maria Grazia Chiuri memilih sepatu bot berkuda dengan tali pengikat dan knee socks sebagai alas kaki utama yang mendominasi koleksi terbaru Dior Fall/Winter 2025.

dok. Dior

Topics

popbela

Editorial Team

EditorMichael Richards

Google News

Whatsapp Channel

Dior Visualisasikan Sastra Klasik Virginia Woolf di Koleksi Terbaru

1. Peragaan busana Christian Dior Fall/Winter 2025 dibuka dengan sekilas pertunjukan dramatis dari seorang model yang berjalan tanpa alas kaki dalam balutan gaun mini putih lalu duduk di atas sebuah ayunan kayu bertuliskan “Once Upon A Time”.

2. Terinspirasi dari karya sastra Virginia Woolf berjudul “Orlando”, tidak heran jika koleksi musim gugur Dior tahun ini seperti menampilkan dua sisi perbedaan antara gaya feminin dan maskulin seorang perempuan.

3. Fashion dari era medieval dan baroque cukup mendominasi, Maria Grazia Chiuri kembali menampilkan siluet jam pasir yang tajam melalui penggunaan korset pada gaun mini, ruffle bergelombang serta pemilihan detail seni pahat di atas kain.

5. Sedangkan untuk John Galliano, sang desainer bawa kembali kaus bergaya sleeveless bertuliskan “J'Adore Dior” yang didesain dengan tambahan renda dan fur bolero.

6. Permainan tekstur yang memanfaatkan ornamen bulu-bulu kasar juga ikut mencuri perhatian.

7. Mempertegas look para model, Maria Grazia Chiuri memilih sepatu bot berkuda dengan tali pengikat dan knee socks sebagai alas kaki utama yang mendominasi koleksi terbaru Dior Fall/Winter 2025.

Editorial Team

Tonton lebih seru di