Deretan Perhiasan yang Hilang Dicuri di Museum Louvre, Paris

Set ini terdiri dari kalung emerald dan sepasang anting-anting yang diberikan kepada Marie‑Louise (istri kedua Napoleon Bonaparte) setelah pernikahannya tahun 1810. Perhiasan tersebut termasuk dalam koleksi Louvre sejak 2004. Terdiri dari 32 butir emerald dan 1.138 berlian.

Perhiasan ini dikenakan oleh Marie‑Amélie (raja istri Louis‑Philippe) dan Hortense (ibu dari Napoleon III). Perhiasan yang dicuri termasuk tiara, kalung, dan anting-anting dari set tersebut. Tiaranya terdiri dari tatahan 24 batu safir dan 1.083 berlian.

Tiara ini dihiasi dengan mutiara berkisar  212 buah dan sekitar 1.998 berlian. Ini adalah salah satu artefak penting era Kekaisaran Perancis yang dibuat pada 1853 oleh Alexandre-Gabriel Lemonnier.

Permaisuri diketahui mengenakan bros tersebut pada dua momen bersejarah. Pertama, saat menyambut Ratu Victoria dalam sebuah resepsi megah di Istana Versailles pada 25 Agustus 1855, dan kedua, dalam acara resepsi di Hôtel de Ville Paris saat pembaptisan putra Eugénie pada 1856.

Bros ini awalnya diciptakan sebagai bagian dari ornamen sabuk untuk World's Fair 1855, kemudian diubah menjadi bros bodice oleh Eugénie. Dibuat oleh François Kramer pada tahun 1855 yang dihiasi dengan 2.438 berlian dan 196 berlian potongan mawar.

Bros ini memiliki desain yang mencolok. Di bagian tengah terdapat sebuah berlian tunggal (solitaire) yang dikelilingi oleh tujuh berlian kecil berbentuk rosette, membentuk pola bunga yang elegan. Totalnya, bros ini terdiri dari 94 berlian.

Yang membuatnya makin istimewa adalah dua berlian besar yang terpasang berseberangan. Konon dulunya digunakan oleh Louis XIV sebagai kancing leotard atau pakaian khas bangsawan.

Dihiasi dengan 1.354 berlian dan 56 emerald, mahkota ini tidak ikut dibawa oleh pencuri karena ditinggalkan atau jatuh dalam pelarian. Meskipun ditemukan, kondisinya rusak dan sudah keluar dari galeri sebagai bagian bukti.