Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
ilustrasi mencuci baju (pexels.com/Sarah Chai)
pexels.com/Sarah Chai

Intinya sih...

  • Perhatikan label perawatan baju

  • Pisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis kain

  • Gunakan deterjen yang sesuai dengan mesin cuci

  • Pisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis bahan

  • Periksa kantong pakaian sebelum mencuci

  • Balik pakaian sebelum dicuci untuk melindungi permukaan luar dari gesekan

  • Sesuaikan takaran deterjen dengan instruksi kemasan

  • Tambahkan pelembut pakaian untuk wangi segar dan kelembutan serat kain

  • Jemur di tempat bersih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cara mencuci baju di mesin cuci bukan cuma sekadar memasukkan pakaian, menambahkan deterjen, lalu menekan tombol start. Ada banyak detail kecil yang harus diperhatikan supaya hasil cucian bersih, wangi, dan yang paling penting: baju tetap awet. Kesalahan kecil seperti mencampur warna atau memakai mode mesin yang salah bisa bikin pakaian cepat rusak, melar, atau warnanya pudar.

Buat kamu yang sering mengandalkan mesin cuci karena praktis, artikel ini bisa jadi panduan lengkap. Kita akan bahas catatan penting sebelum mencuci, langkah-langkah detail mencuci baju dengan mesin, sampai tips ekstra biar wangi baju tahan lama. Jadi, yuk simak langkahnya!

Catatan sebelum mencuci baju di mesin cuci

pexels.com/Kaboompics.com

Sebelum menekan tombol start, ada beberapa hal yang perlu kamu cek agar pakaian tetap aman selama proses pencucian. Tahap persiapan ini sering diabaikan, padahal bisa mencegah kerusakan serius.

Pertama, selalu baca label perawatan yang tertera di baju. Label ini biasanya berisi simbol-simbol penting, misalnya apakah pakaian bisa dicuci dengan mesin, suhu air yang dianjurkan, atau larangan penggunaan pemutih. Kalau kamu abaikan label, hasilnya bisa fatal: kain cepat rusak, menyusut, atau warnanya luntur.

Kedua, pisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis kain. Baju putih sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian berwarna gelap. Selain itu, pakaian berbahan halus seperti sutra, chiffon, atau brokat lebih aman dicuci manual. Sementara itu, denim dan kaus katun bisa dicuci bareng dengan mode normal. Dengan pemisahan ini, pakaian tetap bersih maksimal tanpa saling merusak.

15 langkah cara mencuci baju di mesin cuci

pexels.com/cottonbro studio

Kalau persiapan sudah beres, sekarang waktunya masuk ke langkah-langkah mencuci pakaian dengan benar.

1. Pisahkan pakaian berdasarkan warna

pexels.com/Andrea Piacquadio

Pakaian berwarna terang seperti putih dan pastel lebih rentan terkena noda luntur. Kalau dicampur dengan pakaian gelap, risiko terkena bercak warna semakin tinggi. Mencuci pakaian sesuai kelompok warna membantu menjaga kecerahan aslinya.

2. Sortir pakaian sesuai jenis bahan

pexels.com/Ron Lach

Setiap bahan punya karakter berbeda. Misalnya, jeans butuh putaran mesin yang kuat, sedangkan kain halus memerlukan mode lembut. Kalau semua dicampur, pakaian halus bisa rusak karena gesekan dengan kain yang lebih kasar.

3. Periksa kantong pakaian

pexels.com/Nicola Barts

Barang kecil seperti koin, kunci, atau tisu yang tertinggal di saku bisa merusak drum mesin atau meninggalkan noda di seluruh cucian. Jadi, biasakan memeriksa saku sebelum mencuci.

4. Balik pakaian sebelum dicuci

pexels.com/Darya Sannikova

Membalik pakaian, terutama kaus dengan sablon dan celana jeans, bisa melindungi permukaan luar dari gesekan. Cara ini membuat warna lebih awet dan sablon tidak cepat mengelupas.

5. Gunakan deterjen yang sesuai

pexels.com/RDNE Stock project

Mesin cuci front loading biasanya lebih cocok dengan deterjen cair karena busanya lebih sedikit dan mudah larut. Sedangkan mesin top loading bisa menggunakan deterjen bubuk. Pemilihan deterjen ini memengaruhi kebersihan pakaian dan umur mesin cuci.

6. Sesuaikan takaran deterjen

pexels.com/RDNE Stock project

Banyak orang berpikir semakin banyak deterjen, semakin bersih pakaian. Faktanya, kelebihan deterjen justru bikin residu menempel pada serat kain dan menimbulkan bau tidak sedap. Gunakan takaran sesuai instruksi kemasan.

7. Tambahkan pelembut pakaian

pexels.com/RDNE Stock project

Pelembut bukan hanya memberi wangi segar, tapi juga membantu mengurangi gesekan antar serat kain. Hasilnya, pakaian jadi lebih lembut, halus, dan lebih nyaman dipakai.

8. Atur kapasitas mesin cuci

pexels.com/RDNE Stock project

Jangan terlalu penuh saat memasukkan pakaian ke mesin cuci. Kapasitas ideal biasanya hanya 70–80 persen dari total ruang. Kalau overload, hasil cucian tidak akan bersih sempurna dan mesin jadi cepat rusak.

9. Pilih mode pencucian yang tepat

pixabay.com/moerschy

Setiap mesin cuci punya berbagai mode. Gunakan delicate untuk pakaian berbahan lembut, normal untuk pakaian sehari-hari, dan heavy untuk kain tebal seperti jaket. Jangan asal pilih, karena mode yang salah bisa merusak kain.

10. Gunakan suhu air sesuai kebutuhan

pexels.com/Tima Miroshnichenko

Air hangat bisa membantu menghilangkan noda minyak atau kotoran berat. Namun, jangan gunakan pada kain berwarna karena bisa mempercepat pudar. Air dingin lebih aman untuk pakaian warna-warni dan kain lembut.

11. Jangan mencuci terlalu lama

pexels.com/RDNE Stock project

Waktu pencucian yang terlalu panjang membuat kain lebih cepat aus. Untuk pakaian ringan, 15–30 menit sudah cukup. Pakaian tebal seperti handuk atau sprei bisa butuh waktu lebih lama.

12. Bilas dengan baik

pexels.com/Teona Swift

Proses bilas yang sempurna penting untuk menghilangkan sisa deterjen. Jika pakaian terasa licin atau lengket, tandanya masih ada residu yang tertinggal. Kamu bisa memilih mode ekstra bilas jika diperlukan.

13. Perhatikan tahap pengeringan

pexels.com/Tima Miroshnichenko

Putaran pengering (spin) yang terlalu cepat bisa merusak kain elastis atau melar. Sesuaikan kecepatan spin dengan jenis pakaian. Misalnya, gunakan kecepatan rendah untuk pakaian berbahan tipis.

14. Segera keluarkan setelah selesai

pexels.com/Tima Miroshnichenko

Membiarkan pakaian terlalu lama di mesin cuci setelah selesai dicuci bisa memicu bau apek. Lebih baik langsung angkat dan jemur begitu mesin berhenti.

15. Jemur dengan cara yang benar

pexels.com/cottonbro studio

Sinar matahari langsung memang bisa mengeringkan pakaian lebih cepat, tapi juga membuat warna lebih cepat pudar. Jemur pakaian di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik supaya tetap segar.

Tips supaya wangi baju awet

pexels.com/cottonbro

Selain langkah mencuci, kamu juga bisa melakukan beberapa trik tambahan agar wangi pakaian lebih tahan lama.

  • Gunakan pelembut berkualitas: Produk pelembut dengan teknologi long-lasting fragrance bisa menjaga aroma segar hingga berhari-hari.

  • Jemur di tempat bersih: Bau tak sedap sering muncul karena pakaian dijemur di area lembap atau dekat saluran air kotor.

  • Rutin bersihkan mesin cuci: Drum yang kotor bisa jadi sumber bakteri penyebab bau. Jalankan mode self-clean minimal sebulan sekali.

  • Tambahkan essential oil: Beberapa tetes minyak esensial, seperti lavender atau lemon, bisa membuat cucian lebih segar.

  • Gunakan pengharum lemari: Simpan pouch kecil berisi kapur barus atau pewangi lemari untuk menjaga kesegaran.

  • Setrika dengan pewangi pakaian: Gunakan spray khusus saat menyetrika agar aroma segar terkunci di serat kain.

Kesimpulan

Sekarang kamu jadi tau cara mencuci baju di mesin cuci yang benar. Dari memilah warna, memilih mode pencucian, sampai menjemur dengan tepat, setiap langkah punya peran penting menjaga pakaian tetap wangi dan awet. Jangan anggap sepele, karena kebiasaan kecil ini bisa memperpanjang usia pakaian favoritmu.

Yuk, coba terapkan langkah-langkah di atas mulai dari cuci pakaian berikutnya. Rasakan bedanya saat kamu mengenakan baju yang bukan hanya bersih, tapi juga wangi segar lebih lama.

FAQ seputar cara mencuci baju di mesin cuci

1. Apa pengaturan terbaik untuk mencuci pakaian di mesin cuci?

Pengaturan terbaik biasanya normal wash dengan air dingin untuk pakaian sehari-hari. Kalau kain halus, gunakan mode delicate supaya tetap awet.

2. Mode mesin cuci mana yang terbaik untuk pakaian?

Setiap mode punya fungsi berbeda. Normal cocok untuk pakaian harian, delicate untuk kain lembut, dan heavy duty untuk bahan tebal seperti bed cover.

3. Apa saja yang tidak boleh dicuci di mesin cuci?

Pakaian berbahan sutra, kebaya dengan payet, sepatu kulit, dan baju renang berbahan elastis sebaiknya tidak dicuci dengan mesin.

4. Bagaimana cara menghilangkan bau apek di mesin cuci?

Gunakan cuka putih atau baking soda, jalankan mesin tanpa pakaian dengan mode self-clean atau tub clean. Ini membantu membunuh bakteri dan jamur penyebab bau.

5. Berapa kali sebaiknya mesin cuci dibersihkan?

Mesin cuci sebaiknya dibersihkan minimal sebulan sekali. Jika sering dipakai, lakukan pembersihan lebih sering agar performanya tetap optimal.

Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi.

Editorial Team