Rayon viscose adalah kain semi-sintetis dari selulosa pohon cepat tumbuh.
Kelebihan bahan rayon viscose antara lain nyaman, harga terjangkau, warna tidak mudah pudar, cocok untuk cuaca panas, dan drape yang elegan.
Kekurangan bahan rayon viscose meliputi kurang ramah lingkungan, mudah menyusut dan kusut, tidak cocok untuk kain rumah tangga, dan mudah ternoda.
Buat kamu yang sering berbelanja pakaian, rayon viscose pasti sudah tidak asing lagi di telingamu. Apalagi, bahan ini punya karakteristik mirip kain sutra versi ramah kantong dengan tampilannya yang berkilau elegan dan lembut.
Lantas, bahan rayon viscose seperti apa? Kain yang terbuat dari pulp kayu tersebut selalu menjadi andalan dalam pembuatan pakaian karena bahannya ringan. Buat kamu yang penasaran dengan kain rayon viscose, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Viscose atau rayon viscose merupakan kain semi sintetis yang dibuat dari selulosa pohon cepat tumbuh seperti kayu putih dan bambu. Selulosa ini diproses dengan bahan kimia hingga menjadi pasta kental, lalu dipintal menjadi serat dan benang.
Kain rayon viscose pertama kali ditemukan di Prancis pada akhir abad ke-19, meskipun ilmuwan Inggris Robert Hook juga pernah bereksperimen membuat kain tersebut. Produksi massal viscose pun mulai populer pada abad ke-20 karena sifatnya yang serbaguna.
Buat kamu yang bertanya bahan rayon viscose seperti apa, kain ini kerap dijadikan alternatif sutra karena punya drape dan kesan halus yang mirip dengan bahan mewah. Tak heran jika bahannya sering digunakan untuk membuat rok, blouse, ataupun jilbab.
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan kain rayon viscose, di antaranya:
Nyaman dan menyerap keringat
Viscose memiliki tekstur lembut, ringan, dan serbaguna. Kemampuannya menyerap keringat dengan baik membuat kain ini sehingga nyaman dipakai seharian. Selain itu, tekstur rayon viscose yang halus dikombinasikan tampilan berkilau seperti sutra akan memberikan kesan mewah tanpa terasa berat saat dipakai.
Harga terjangkau
Meski tampil mirip sutra dengan kesan mewah, viscose menawarkan harga yang lebih ramah di kantong. Kain ini juga adem dan menyerap keringat. Cocok untuk kamu yang ingin tampil elegan tanpa menguras dompet.
Warna tidak mudah pudar
Viscose mampu menyerap pewarna dengan baik. Meskipun kamu cuci atau dipakai berkali-kali, warna kain tetap tajam dan tidak mudah pudar atau kusam.
Cocok untuk cuaca panas
Kain viscose tidak mudah menempel di kulit, breathable, dan cepat menyerap air atau keringat. Oleh karena itu, cocok buat kamu yang tinggal di daerah tropis atau sering aktivitas luar ruangan.
Drape yang elegan
Salah satu keunggulan lain viscose ialah jatuh kainnya yang anggun mengikuti bentuk lekuk tubuh. Hal inilah yang membuat bahan rayon viscose menjadi favorit para desainer dalam membuat pakaian, seperti gaun, rok, hingga busana formal.
Kain punya tampilan berkilau dan warna cerah
Viscose sering dijuluki sebagai versi ekonomis dari sutra karena punya kilau mewah. Apalagi bahan ini juga bisa menyerap pewarna dengan optimal sehingga menghasilkan warna yang tajam dan tahan lama. Cocok untuk tampilan elegan yang stand out.
Selain punya kelebihan, rayon viscose juga tak luput dari kekurangan, Bela. Berikut beberapa kekurangan bahan rayon viscose yang perlu kamu tahu:
Kurang ramah lingkungan
Meski nyaman saat dipakai, proses pembuatan viscose banyak menggunakan bahan kimia dan sering menghasilkan asap beracun yang mencemari udara maupun air. Selain mencemari lingkungan, hal itu juga membahayakan kesehatan para pekerjanya, lho. Oleh sebab itu, viscose sering dikritik oleh pencinta lingkungan.
Mudah menyusut dan kusut
Rayon viscose rentan menyusut saat dicuci dengan air panas dan mudah kusut sehingga membutuhkan perawatan khusus. Bahan tersebut juga kurang tahan terhadap paparan sinar matahari langsung dan bisa berjamur serta rapuh jika tidak dijemur dengan benar.
Tidak cocok untuk kain rumah tangga
Rayon viscose kurang dianjurkan untuk produk rumah tangga, seperti seprai atau tirai yang memerlukan daya tahan tinggi. Hal ini dikarenakan kain tersebut mudah berubah bentuk saat ditarik atau diregangkan. Tak hanya itu, seratnya juga cenderung lemah sehingga tidak cocok untuk jangka panjang.
Mudah ternoda
Sifatnya yang cepat menyerap cairan membuat viscose rentan terkena noda. Sekali terkena tumpahan makanan atau minuman berminyak, noda tersebut akan sulit dihilangkan. Jadi, kamu perlu berhati-hati saat menggunakannya, Bela.
Setelah tahu bahan rayon viscose seperti apa, kamu juga perlu mencermati baik-baik soal perawatan kain ini. Adapun cara merawat bahan rayon viscose, sebagai berikut:
Periksa label perawatan pakaian
Sebelum mencuci, selalu baca label perawatan pada pakaian berbahan viscose. Umumnya, bahan ini lebih aman jika dicuci secara dry clean. Selain itu, hindari memeras kain terlalu kuat karena dapat menimbulkan kerutan yang sulit hilang.
Lebih baik cuci dengan tangan
Mencuci viscose dengan tangan lebih disarankan daripada menggunakan mesin cuci. Hal ini dikarenakan putaran mesin bisa memunculkan kerutan pada bahan viscose. Jangan lupa hindari air panas agar warna kain tidak cepat pudar.
Bersihkan noda segera dengan cepat
Jika kain terkena noda, bersihkan sesegera mungkin dengan cara yang lembut. Jangan digosok terlalu kasar karena bisa membuat noda makin mengering di kain. Cukup gunakan kain lembap atau sikat halus agar serat kain tidak rusak.
Itulah penjelasan terkait bahan rayon viscose seperti apa. Setelah kamu mengetahui karakteristik kainnya, jangan lupa ikuti panduan merawat bahan viscose yang benar seperti di atas, ya!
Rayon viscose adalah serat semi-sintetis yang berasal dari regenerasi serat selulosa, biasanya dari kayu atau bambu. Bahan ini dikenal lembut, ringan, dan jatuh saat dikenakan.
Ya, rayon viscose terasa sejuk dan nyaman di kulit sehingga cocok untuk cuaca panas atau tropis.
Cuci dengan tangan, hindari pemutih, dan setrika dengan suhu rendah agar tidak merusak serat kain.