Babak Baru Dior Bersama Jonathan Anderson di Koleksi Men Summer 2026

Dari langkah pertama model melintasi runway, langsung terihat kalau koleksi ini bukan Dior yang biasa. Celana pendek dengan aksen pleats longgar merupakan koleksi yang terinspirasi dari gaun “Delft” 1948 karya Christian Dior yang berciri khas lipatan-lipatan arsitektural dan manipulasi kainnya yang rumit.

Jonathan Anderson mengambil inspirasi dari gaun couture legendaris tersebut dan diterjemahkan ke dalam bentuk pakaian pria. Hasilnya, celana pendek cargo dengan teknik draping rumit, bervolume dan bernuansa playful.

Sang desainer juga menghadirkan reinterpretasi Bar Jacket sebagai ikon klasik Dior dengan pendekatan yang lebih segar, maskulin dan modern. Meski siluet dasarnya masih menyimpan DNA desain asli Christian Dior dari tahun 1947, Jonathan Anderson bermain dengan struktur, bahan dan styling untuk membuatnya tetap relate dengan menswear masa kini. Potongan pinggangnya tetap tegas, memberi bentuk seperti hourglass tapi dibuat lebih subtle untuk bentuk tubuh pria.

Tas Book Tote yang sudah jadi ciri khas dari Dior kali ini menampilkan sampul buku klasik seperti Dracula dan Les Liaisons Dangereuses, menggabungkan elemen literatur dengan fashion yang dikemas menarik oleh Jonathan Anderson. Tas-tas ini memiliki detail panel kanvas dan benang jahit yang sengaja dibiarkan unfinished.

Jonathan Anderson menggabungkan elemen-elemen dari era Regency, seperti kerah tinggi dan waistcoat brokat, dengan potongan modern seperti celana pendek cargo dan jaket longgar untuk koleksi perdananya di Dior Homme. Kombinasi yang unik sekaligus bernuansa historikal.

Bow ties di koleksi Dior Men Summer 2026 karya Jonathan Anderson jadi salah satu detail aksesori yang mencuri perhatian. Mulai dari model dasi dengan bentuk longgar dan asimetris yang dipakai dengan miring atau sedikit kusut, ada juga dasi pita yang mengingatkan kepada aksesori leher dari abad ke-18 dengan potongan lebih dekoratif.