Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sejarah Puffer Jacket Ternyata Berkaitan dengan Nyawa Seseorang

Tragedi tragis membuahkan hasil

Rara Peni Asih

Kamu tahu nggak gimana awalnya puffer jacket yang jadi tren ini bisa eksis di dunia fashion? Sejarahnya, eksistensi puffer jacket memang berawal dari sebuah kejadian yang menyangkut hidup dan mati seseorang.

Ya, puffer jacket versi saat ini memang sudah melewati berbagai perubahan dari segi desain hingga fungsi. Awalnya, fungsi puffer jacket untuk membuat si pengguna terasa lebih hangat, namun di era modern saat ini justru dipakai sebagai statement dalam penampilan.

Sejarah Awal Eksistensi Puffer Jacket

gearjunkie.com

Salah jika kamu selama ini berpikir kalau pencetus ide puffer jacket pertama kali adalah Balenciaga. Justru jauh sebelum Balenciaga membuat jaket tebal ini, ada pria asal Amerika yang lebih dulu mematenkan puffer jacket.

Sejarahnya, Eddie Bauer, seorang pemburu dan petualang yang sedang memancing ikan di Barat Laut Pasifik saat musim dingin tahun 1935 mengalami hipotermia. Ia nyaris tewas karena hanya memakai waterlogged wool jacket.

Dari kejadian naas ini, Eddie Bauer berhasil mematenkan quilted down jacket karyanya bernama 'Skyliner' pada 1940. Jaket Skyliner yang ia buat pada 1936 ini pun mulai terkenal di pasaran sebagai kebutuhan kegiatan outdoor.

Metamorfosis Puffer Jaket di Dunia Fashion

anothermag.com

Puffer jacket versi Bauer cukup memberi pengaruh. Bahkan seorang desainer bernama Charles James, mengkreasikan ulang puffer jacket yang lebih fashionable pada 1937. Karyanya yang terkenal dengan nama Evening Jacket ini sukses menyentuh kaum kelas atas di Inggris.

Desainnya memang terlihat unik, dengan material quilted satin dan cutting yang tak biasa. Kini puffer jacket versinya menjadi sejarah dan dipajang di Victoria & Albert Museum, UK.

Puffer Jacket Versi Sleeping Bag

Norma Kamali

Setelah Charles James merilis evening jacket, giliran Norma Kamali yang merilis puffer jacket versinya. 'Sleeping Bag Coat' yang menjadi karyanya ini terinspirasi dari pengalaman pribadi saat kamping. Waktu itu, Kamali merasa kedinginan, tapi berkat sleeping bag yang ia pakai, Kamali merasa sangat tertolong.

Lalu tercetuslah ide membuat prototipe jaket dari sleeping bag pada 1979. Dan nggak disangka pula karyanya ini masih terus eksis lho karena desainnya dinilai sangat fenomenal.

Bahkan selebritas seperti Cher dan Elton John mengenakan puffer jacket karya Norma Kamali.

Puffer Jacket di Tangan Desainer Ternama

glamour.com

Lalu mulai memasuki tahun 80an hingga 90an, para rapper ternama seperti Tupac, P Diddy dan Salt-n-Pepa mulai terlihat mengenakan puffer jacket, bubble coats dan padded varsity jacket.

Lalu, memasuki musim AW99, desainer seperti Maison Margiela dan Alexander McQueen merilis 'duvet coat' yang panjang dan tebal, membuat puffer jacket yang tak biasa.

Lalu Balenciaga pun ikut 'ambil bagian' untuk merilis puffer jacket versi mereka pada F/W 2016/2017 yang lebih kasual. Puffer jacket Balenciaga memberi kesan fresh, effortless dan cool berkat tangan dingin sang desainer, Demna Gvasalia.

Singkatnya, ketika kamu memakai puffer jacket, secara nggak sadar kamu memakai jaket yang mengenang tragedi Eddie Bauer yang nyaris kehilangan nyawa karena hipotermia.

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends