Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Fashion Item Nggak Masuk Akal dari Zaman Kita Belum Lahir

Salah satu desainnya bikin nyawa melayang

Rara Peni Asih

Tren fashion selalu mengulang alias berputar. Tapi pasti kamu merasa lega kalau tren fashion zaman kuno di bawah ini tak terjadi di era modern kini. Sebab, selain desainnya yang aneh, tren fashion zaman kita belum lahir ini justru punya sisi kelam, dari desainnya yang membatasi hak perempuan hingga menelan nyawa si pemakai.

1. Dress Arsenic

www.unica.ro

Gaun bottle-green yang populer di zaman Victorian ini terlihat elegan, tapi punya sisi gelap. Untuk menghasilkan gradasi warna hijau, pengrajin harus mewarnai kain menggunakan arsenik atau senyawa kimia yang membahayakan hingga membuat mereka merasa mual dan kemampuan penglihatan berkurang. Bahkan banyak yang meninggal ketika membuat busana yang tren di era lalu.

2. Stiff Starched Collars

en.wikipedia.org

Stiff starched collars atau kerah kaku ini populer pada abad ke-19. Mirisnya, kerah kaku ini pernah menelan beberapa nyawa. Salah satunya meninggal karena kekurangan oksigen saat ia tertidur setelah mabuk. Bahkan seorang pria pernah terjatuh, lalu bagian ujung dasi menusuk tenggorokannya. Saking bahayanya, dasi kaku ini dijuluki “the Father Killer”.

3. Codpieces

Wikimedia Commons/Public Domain

Kalau di Indonesia punya Koteka, di Eropa punya codpieces. Bedanya, codpieces ini dibentuk persis penis si pria pada celananya hingga menjadi fashion item pria. Saat abad ke-15 dan 16, codpieces ditinggalkan setelah filsuf asal Prancis, Michel de Montaigne mengatakan fashion item ini sebagai bentuk kemunafikan.

4. Chopines

www.jotempest.com

Mungkin bentuk heels seperti ini nggak terlalu mengherankan karena belakangan banyak desainer yang merilis sepatu dengan heels unik. Tapi heels chopines di Venesia yang populer di abad ke-17 ini dibuat untuk membantu perempuan melewati jalan berlumpur. Karena fungsinya, chopines justru jadi tren fashion. Bahkan semakin tinggi heels, pertanda tinggi pula kastanya alias kaya raya.

5. Crakowes

umang.pk

Sepatu crakowes atau poulaine untuk semua gender ini desainnya cukup aneh tapi juga jadi indikator kekayaan si pengguna. Tren fashion di Eropa abad ke-14 ini panjang lancipnya bisa 15 cm hingga 60 cm. Kebayang betapa repotnya kan pakai sepatu ini? Nggak heran kalau sepatu ini dijuluki “devil’s fingers”.

6. Hobble Skirt

Wikimedia Commons/Public Domain

Nama rok ini berawal dari kata “hobbling” yang artinya mengikat kaki hewan supaya nggak kabur. Mirisnya, rok ini jadi tren di abad 20. Bahkan desainnya menyimpan ketidakadilan bagi kaum perempuan. 

Dulu, Paul Poiret, sang desainer membuat bagian bawahnya ketat agar perempuan tak bisa mengambil melangkah panjang ketika berjalan. Sangat menyiratkan zaman dulu ketika perempuan geraknya dibatasi.

Untunglah fashion item yang ngetren zaman kuno di atas sudah ditinggalkan. Selain menyeramkan kisahnya, kegunaannya pun sudah nggak sesuai dengan zaman kini.

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends