Musim terbaru Emily in Paris sudah sangat ditunggu-tunggu! Akan tayang di Netflix di 21 Desember mendatang, serial bertema RomCom ini sukses menyatukan penonton yang rindu jalan-jalan (khususnya ke Paris), hingga petualang karier dan cinta Emily yang dibalut dengan visual fashion yang indah. Jika mengintip trailer Emily in Paris Season 3, dipastikan kita akan mengikuti alur cerita yang lebih mendalam dari konflik Emily di musim sebelumnya, bahkan perasaan galau dirinya di tengah kota cinta pun masih berlanjut dan seru untuk diikuti.
Berkesempatan mewawacarai beberapa cast-nya, Philippine Leroy-Beaulieu (sebagai Sylvie) dan Kate Walsh (sebagai Madeline) berbagi cerita soal serunya musim ketiga ini. Namun simak juga kata Lily Collins (sebagai Emily), Ashley Park (sebagai Mindy), dan Camille Razat (sebagai Camille) tentang bagaimana mereka menggambarkan karakter masing-masing lewat sebuah lagu.
1. Apa yang membuat kalian tertarik untuk kembali di musim ketiga ini?
Philippine Leroy-Beaulieu: "Saya rasa di musim ketiga ini ceritanya lebih rumit, lebih mendalam bagi tiap karakter dan kisah mereka. Sangat menarik dan seperti biasa dengan Darren Star (sang sutradara), ia selalu berhasil mengulik setiap karakter begitu dalam di sepanjang musim berlanjut. Banyak twist di sana-sini dan plot yang menarik. Jauh lebih menyenangkan. Sejauh ini, ini yang terbaik menurut saya."
Kate Walsh: "Saya setuju. Ceritanya meluas namun tetap grounded. Semua karakter memiliki kisahnya masing-masing. Satu sama lain saling berkaitan. Lebih banyak humor, konflik, dan cinta."
2. Sylvie adalah direktur agensi, jika dirinya bisa memecat salah satu karyawannya, siapakah itu?
Philippine Leroy-Beaulieu: "Pertanyaan ini begitu lucu, karena setiap saya melihat Luc dan Julian, saya sendiri berpikir, 'kenapa Sylvie mau mempekerjakan mereka?' rasanya saya mau memecat mereka berdua. Namun ada sebuah momen di musim ini, yang menceritakan kalau keduanya begitu menyayangi Sylvie. Jika dulu keduanya menganggap Sylvie sebagai bos, sekarang hubungan mereka lebih terasa sebagai tim. Namun konflik pun tetap ada, karena sikap mereka 'aneh' dan kadang sangat tidak profesional. Namun keduanya berhasil membuktikan kesetiaanya kepada Sylvie."