Untukmu si Anak Perantauan, Ini Dia 5 Trik Supaya Lebih Nyaman di Kota Barumu

Satu hal yang membuatmu rindu kampung halaman adalah rutinitas yang sudah kamu jalani selama bertahun-tahun di sana. Jadi untuk mengalihkan perhatianmu, ciptakan sendiri rutinitas barumu di kota perantauan. Misalnya, di mana rumah ibadah terdekat, rute angkutan umum tercepat ke tempat kerja atau kuliah, kedai kopi paling nyaman untuk mengerjakan tugas, salon terbaik kalau kamu ingin potong rambut, atau tempat fitness yang murah tapi lengkap dekat kostmu. Di awal-awal mungkin kamu masih harus mencoba berbagai hal dan tempat sebelum menemukan yang cocok untuk kamu kunjungi secara rutin. Tapi jangan menyerah, Bela! Setelah kamu menjalani hidup barumu dengan pola yang lebih stabil, kamu akan merasa lebih mudah untuk menyesuaikan diri. 

Jangan merasa terbebani dengan sulitnya hidup sendirian di kota baru! Sebaliknya, inilah kesempatan terbaikmu untuk menjelajahi tempat-tempat baru sekaligus liburan sejenak. Datangi berbagai tujuan wisata yang unik dan khas kota perantauanmu. Kamu juga bisa wisata kuliner dan membiasakan lidahmu dengan cita rasa lokal yang tentu berbeda dari kota kelahiranmu. Semakin kamu mengenal kota barumu dengan baik, kamu akan lebih mudah menerima budaya, kebiasaan, situasi, dan lingkungan barumu. Ingat, perbedaan tak selalu berarti buruk ya, Bela. 

Pindah ke tempat baru, biasanya instingmu akan menyuruhmu untuk mencari teman-teman seperjuangan yang merantau juga. Ini tak salah sih, Bela. Tapi untuk merasakan chemistry dengan kota barumu, penting juga untuk berteman dengan orang asli kota perantauanmu supaya ia bisa mengantarkanmu ke tempat-tempat rekomendasi di kota tersebut serta mengenalkanmu pada budaya lokalnya. Kamu juga akan membutuhkan bantuannya kalau kamu membutuhkan bantuan yang sifatnya mendesak seperti ke dokter atau ke bank. Mereka pun pasti senang mendapat teman baru dari kota lain sepertimu sehingga kalian bisa saling bertukar cerita dan kebiasaan yang menarik. 

Naluri manusia ketika mengalami perubahan adalah membanding-bandingkan. Coba dihitung berapa kali sehari kamu membandingkan kota barumu dengan kota kelahiranmu? Hal ini tak akan membantumu sama sekali dalam beradaptasi. Terimalah bahwa sudah pasti banyak hal berbeda, tapi kamu harus tetap bersikap positif dengan cara membuka diri dan pikiran terhadap pengalaman-pengalaman baru. 

Sabar, Bela. Merantau memang menghabiskan banyak waktu dan energi untukmu beradaptasi dengan lingkungan barumu. Kamu akan menemukan hal-hal yang tak sesuai dengan nilai atau kebiasaanmu di kota kelahiran. Tapi ini adalah sebuah peluang emas untuk melatih kesabaran dan kemandirianmu. Coba bayangkan, tanpa pengalaman ini kamu mungkin tak akan menjadi wanita mandiri yang serba bisa. Kamu akan selalu bergantung pada orang lain dan tak bisa menyelesaikan sendiri masalahmu. Jadi hapus wajah cemberutmu, dong. 

Pindah ke kota baru itu mudah, kok. Yang susah itu menyesuaikan dirinya. Tapi bukan berarti mustahil, kan? Merantau merupakan pengalaman luar biasa di mana kamu bisa membawa pulang berbagai kisah dan pengalaman berharga untuk diceritakan pada orang-orang di kampung halamanmu nanti. Jadi, jangan takut merantau dan selamat menikmati petualanganmu, ya!