instagram.com/uki_kautsar
Dalam konten yang terdapat di kanal YouTube Belajar Sunnah, Uki berbagai cerita mengenai penyesalan-penyesalan di akhir hayat dan mengajak para anak muda untuk lebih mendekat pada Allah serta mendalami ilmu dan mengamalkannya agar bermanfaat di dunia maupun akhirat.
Uki mengatakan ia tak bangga dengan ilmu yang dipelajari di masa lalu. Sebab menurutnya, hal itu tak bisa meningkatkan derajatnya.
"Jadi semoga kalian menuntut ilmu bisa kalian manfaatkan di dunia dan di akhirat karena bagi saya, saya tidak bisa membanggakan ya Allah saya dulu ini menciptakan banyak fans, terus banyak lagu, di hadapan Allah pada akhirnya itu tidak akan bisa meningkatkan derajat saya," katanya.
Kemudian Uki mengaku musik adalah sesuatu yang haram. Ia berpendapat bahwa musik adalah gerbang kemaksiatan dan dengan menutupnya pintu musik dan industri musik akan menutup banyak hal yang bersifat mudarat. Tak lupa ia menguraikan alasannya berkata seperti itu.
"Terus kalau saya bilang dengan uang ini saya bisa sedekah banyak, tapi kita melakukan yang haram, nggak bisa. Jadi untuk dari segi musiknya. Karena ketika musik itu kalian nggak lakukan otomatis kalian tuh menutup pintu khamar, pintu rokok juga, terus bercampur dengan wanita. Jadi dengan menutupnya pintu musik dan industri musik, kalian itu menutup banyak hal yang sifatnya mudarat," ujarnya.
"Mungkin kalian nggak menyadari, oh mungkin hanya ngedengerin musik saja, kalau sejuta orang berpikir seperti itu, otomatis mansor akan masuk, orang penjual khamar juga akan masuk. Dan memang yang menjadi tampilan pertamanya di kafe, oke kita sering main di kafe di Medan yang ditampilkan di depan billboard itu musisinya bukan hayuk malam ini kita minum khamar bareng-bareng dengan para-para wanita yang bisa datang ke tempat itu gratis. Tapi musisi yang akan dikedepankan menjadi pintu pembuka maksiat itu sendiri," lanjutnya.
Ia pun mengingatkan buat para musisi untuk tak menjadi pembuka perbuatan buruk tersebut.
"Jadi saya mengingatkan diri saya sendiri, buat para musisi juga, jangan mau jadi pintu maksiat untuk orang lain memasuki maksiat itu sendiri. Tutup erat seeratnya. Jangan mau kita jadi pintu maksiat," tuturnya.