Dari segi statistik, Indonesia rupanya mencatatkan perkembangan yang cukup baik. Dari 29 negara yang tergabung, podcast Indonesia berhasil bertengger di posisi 10 besar. Sementara itu, pertumbuhannya dilaporkan lima kali lipat lebih cepat.
"Indonesia telah menemukan jati dirinya sendiri. Kalau kita bicara soal horor, aku percaya Indonesia hampir, hampir, hampir berada di tahap bisa mengekspornya ke pasar negara lain," ungkap Javier.
Dengan data ini, Javier juga optimistis masa depan podcast Indonesia bisa secerah perkembangannya. Bagi format konten yang sebelumnya tak akrab di kalangan masyarakat, perkembangan masif podcast ini jelas tak bisa dianggap remeh.
"Aku melihat masa depan yang sangat sangat cerah. Ketika kamu melihat kembali empat tahun yang lalu saja, betapa sulitnya para kreator untuk menyesuaikan dengan brand. Betapa sedikitnya brand yang melihat format konten ini. Betapa sedikitnya jumlah kreator (saat itu). Jadi, melihatnya menjadi sebuah format yang mainstream hanya dalam waktu tiga tahun, aku pikir akan ada masa depan yang cerah," ucapnya.
Apakah kamu salah satu dari podcaster di Spotify, Bela? Sudahkah kamu menikmati fitur-fitur baru untuk podcast-nya?