Sebagai merek bir internasional yang telah tersebar di berbagai negara, pengucapan Heineken® kerap kali berbeda di tiap wilayah, hal ini dipengaruhi perbedaan struktur kebahasaan, dialek, aksen, budaya dan masih banyak lagi. Umumnya di negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, Heineken® dilafalkan "hi-nuh-ken" atau "hi-nay-ken", namun negara lain punya pelafalan tersendiri seperti “Einekènne” (Perancis), “Hajniken” (Slovenia), “Aineken” (Italia), atau “Jeineken” (Meksiko).
Selain perbedaan pengucapan, tiap negara juga memiliki caranya tersendiri dalam menikmati bir, namun hal tersebut bukanlah menjadi permasalahan bagi Heineken®, karena Freddy Heineken yang pernah menjabat sebagai CEO Heineken® pada tahun 1971 hingga 1989 mengungkapkan bahwa dirinya tidak hanya sekadar menjual bir, tapi menjual ‘gezelligheid’ atau ‘good times’.
“Dalam perayaan 150 tahun good times bersama Heineken®, kami merangkul semua cara
berbeda yang digunakan orang di lebih dari 190 negara untuk menikmati merek kami.
Baik itu menikmatinya dengan es atau secara tidak sengaja salah mengeja nama
merek kami dengan cara yang paling kreatif— Heineken® telah menjadi ikon global,
menyatukan kita semua, one way or another. Di Indonesia, konsumen dapat
merasakan pengalaman ini secara langsung di Heineken® 150 – Destination Good
Times," ungkap Jessica Setiawan selaku Marketing Director Multi Bintang Indonesia.