Selain Biaya Selangit, Inilah 5 Fakta Mencengangkan di Balik K-Drama

Dalam dunia marketing, kualitas suatu produk cenderung berbanding lurus dengan harga. Semakin tinggi harga suatu produk atau jasa maka, kualitas yang ditawarkan cenderung semakin baik. Begitu juga produk yang berkaitan dengan karya seni seperti, drama Korea.

Tahukah kamu? Untuk menghasilkan drama yang menarik dan berkualitas tinggi, para produser di Korea Selatan harus menggelontorkan uang dalam jumlah banyak. Bukan hanya untuk kepentingan proses produksi, tetapi juga pemilihan aktor yang bernilai tinggi.

Sebagai contoh, aktris kenamaan Kim Tae Hee yang diketahui memiliki kualitas akting dan popularitas senilai Rp400 juta per episodenya. Atau, Kim Soo Hyun  yang dikabarkan memiliki nilai tertinggi mencapai kurang-lebih Rp1,12 miliar per episodenya. Mahal sekali, ya!

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, proses produksi hingga perilisan drama Korea merogoh sejumlah uang yang terbilang sangat tinggi. Namun, nilai 'selangit' tersebut tidak hanya berlaku untuk hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran aktor maupun aktris.

Dalam proses shooting, properti menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, seperti fashion items yang secara umum merepresentasikan ciri khas setiap karakter, kendaraan, gadget, maupun mebel yang berperan penting dalam melengkapi adegan.

Nah, apabila kamu memerhatikan lebih seksama, properti-properti yang digunakan terbilang sangat mahal. Misalnya, tas Dior bernilai jutaan rupiah yang terlihat dipakai oleh Suzy saat memerani karakter Seo Dal Mi dalam drama Start-Up (2020). Did you notice?

Kamu mungkin berpikir cukup keras, bagaimana bisa para produser serta rumah produksi di Korea Selatan berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang tinggi sebagaimana penjelasan sebelumnya? Selain peran sponsor, dukungan pemerintah cukup membantu.

Yup, pemerintah Korea Selatan nyatanya bersifat sangat kooperatif untuk kemajuan dunia hiburan di negeri tersebut. Melalui divisi khusus yang telah dibangung, Korea Selatan memastikan adanya upaya untuk mendukung para pelaku seni di industri hiburan. Cool!

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, dunia hiburan Korea Selatan nyatanya mendapatkan dukungan dari pemerintah. Tanpa terkecuali sektor perfilman maupun drama Korea yang telah membuktikan keberhasilannya, baik di skala nasional maupun skala global.

Dengan begitu, keuntungan negara pun tentunya sangat terbantu, khususnya bidang pariwisata. Coba tanyakan dirimu sendiri mengenai alasan mengapa kamu ingin mengunjungi Korea Selatan? Jawabanmu pasti meliputi beberapa lokasi K-Drama, bukan?

Hal itu dapat diasumsikan sebagai bagian dari strategi di balik produksi drama Korea. Dengan alur cerita yang menarik serta bintang-bintang yang berkualitas, pemilihan lokasi kerap fokus pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi objek wisata. Which one is your favorite place?

Karya seni memiliki cakupan yang sangat luas dan sulit untuk mengaplikasikan batasan-batasan tertentu. Sebagai contoh, tidak mungkin sebuah film atau drama tidak memiliki musik pendukung. 

Hal tersebut yang membuat soudntrack sangat berperan untuk membentuk image drama atau film. Apalagi, jika pemeran drama atau film, merupakan idol KPop atau musisi juga. Maka, 'paketan' kerja sama pun bisa terjadi. Simbiosis mutualisme, bukan?

Jadi, apakah kamu cukup tercengang dengan lima fakta seputar K-Drama di atas? Kira-kira, fakta manakah yang paling membuatmu takjub dan semakin mengapresiasi kerja keras para pelaku seni di drama Korea?