Era 1990-an menjadi masa kejayaan bagi Tamiya. Perusahaan ini mulai melebarkan sayap ke California (Amerika Serikat), Hong Kong, Pulau Cebu Filipina, hingga Jerman. Di era inilah penjualan model Mini 4WD meledak hingga 100 juta unit. Mei 1996 juga menjadi tonggak baru bagi Tamiya dengan dibukanya Kakegawa Circuit di Kota Kakegawa, Jepang. Sirkuit ini didirikan sebagai arena balap khusus mobil R/C sekaligus berfungsi sebagai lokasi uji coba untuk pengembangan berbagai model mobil R/C terbaru.
Mainan Tamiya pun makin dikenal di luar negeri usai muncul di anime Let's & Go yang pertama tayang pada 1996. Tontonan ini bercerita tentang Retsu dan Go Seiba, dua saudara yang menggemari balapan Tamiya. Keduanya adalah anggota tim balap Tornado, yang bersaing dalam berbagai kompetisi Mini 4WD.
Di Indonesia sendiri, popularitas Tamiya diawali dengan tayangnya serial anime Dash Yonkuro di TVRI. Ceritanya tak lain tentang balap mobil Mini 4WD yang dipandu oleh seorang anak bernama Yonkuro Hinomaru. Tamiya dengan cepat menjadi kultur pop baru di kalangan generasi 90-an. Saking banyaknya penggemar, komunitas Tamiya pun sampai menjamur.
Hingga hari ini, Tamiya khususnya model Mini 4WD masih memiliki banyak penggemar dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa yang ingin bernostalgia dengan kenangan masa kecil mereka. Tak cuma sebagai sarana hiburan, hobi ini rupanya juga menjadi sumber cuan berkat transaksi suku cadangnya.
Rest in peace, Shunsaku Tamiya!