Profil Yunita Siregar, Menang Best Actress di Ajang Penghargaan AIFFA 2025

Yunita Siregar, perempuan kelahiran 19 Juni 1994, adalah aktris berdarah Batak. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, lahir dari pasangan Marihot Siregar dan Sofia. Secara akademik, Yunita menempuh pendidikan di SMA Negeri 46 Jakarta sebelum melanjutkan studi D-3 Administrasi Keuangan dan Perbankan di Universitas Indonesia.

Tidak berhenti di sana, ia meraih gelar S-1 Manajemen Bisnis melalui program pembelajaran jarak jauh di Universitas Bina Nusantara. Latar belakang pendidikannya yang kuat menunjukkan bahwa Yunita tidak hanya serius dalam karier seni, namun juga dalam pengembangan diri.

Awal karier Yunita dimulai ketika ia menjadi finalis GoGirl! Look 2010. Setelah aktif sebagai model, namanya melejit lewat debut sinetron Love in Paris (2012). Ia kemudian tampil di sejumlah sinetron lain seperti Love in Paris 2, Diam-Diam Suka, Elang: The Real Action Series, Elif Indonesia, Aku Jatuh Cinta, Cahaya Hati, hingga Cerita Kita.

Di layar lebar, ia memulai debut melalui London Love Story (2016), lalu melanjutkan kiprahnya melalui film Tumbal Kanjeng Iblis, Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti, Mendung Tanpo Udan, dan Home Sweet Loan. Yunita juga tampil dalam web series seperti Magic Hour the Series, Office Watch, True Love, dan Ratu Adil.

Di ranah FTV, ia membintangi berbagai judul populer, antara lain Salah Jodoh, Cinta Kali Dua, Tanjidor Love Story, Tukang Bubur Naik Pelaminan, Hatiku Hancur Gara-Gara Kamu, hingga Cinta Luar Biasa Dari Laki-laki Biasa. Deretan karya ini menunjukkan konsistensi dan fleksibilitas Yunita dalam memerankan karakter dari berbagai genre.

Home Sweet Loan (2024) menjadi tonggak baru dalam perjalanan karier Yunita. Sebagai Kaluna, ia menggambarkan pergulatan perempuan kelas menengah yang hidup sebagai generasi sandwich dan berjuang membeli rumah sambil menanggung beban ekonomi keluarga. Cerita yang relevan membuat film produksi Visinema Pictures ini viral dan sukses meraih lebih dari 1,7 juta penonton dalam sebulan.

Penampilan Yunita di film ini dipuji sebagai yang paling matang sepanjang kariernya. Tak heran, film tersebut masuk nominasi di berbagai ajang bergengsi, termasuk empat kategori FFI 2025 dan tiga nominasi AIFFA 2025.

Meski kariernya terus menanjak, Yunita Siregar tetap dikenal sebagai sosok yang menjaga kehidupan pribadinya dengan sangat hati-hati. Ia jarang membagikan hal-hal personal di media sosial, sehingga kabar pernikahannya pada 14 Februari 2025 dengan produser Screenplay Productions, Wicky Victor Olindo, menjadi kejutan menyenangkan bagi para penggemarnya.

Pernikahan yang digelar bertepatan dengan Hari Valentine itu berlangsung sederhana dan intim, mencerminkan pilihan Yunita untuk menjaga momen pentingnya tetap hangat dan jauh dari sorotan berlebihan. Keputusannya untuk mengunggah foto pernikahan ke Instagram membuat momen ini terasa semakin spesial, mengingat ia biasanya lebih fokus pada konten profesional.

Tahun 2025 menjadi salah satu tahun paling monumental bagi Yunita Siregar. Meski Home Sweet Loan tidak menominasikannya sebagai aktris di Festival Film Indonesia, film tersebut justru membawa keberuntungan besar di tingkat Asia Tenggara. Yunita dinobatkan sebagai Best Actress AIFFA 2025 dalam acara yang berlangsung di Kuching, Sarawak, Malaysia.

Penghargaan ini diumumkan melalui akun resmi Visinema Pictures dan KITE Entertainment, menambah rasa bangga para pendukungnya. Kemenangan ini juga menjadi penghargaan internasional pertama Yunita sejak debut layar lebarnya pada 2016 — sekaligus pengakuan bahwa kualitas aktingnya memang layak disejajarkan dengan bintang Asia lainnya.

Itulah profil Yunita Siregar, aktris berbakat yang kini makin bersinar berkat konsistensi dan pencapaian internasionalnya. Semoga kemenangan di AIFFA 2025 menjadi langkah awal bagi perjalanan kariernya yang semakin gemilang, ya, Bela!