Profil Willie Salim, yang Mengunjungi Pengungsi Palestina Untuk Misi Kemanusiaan

Willie Salim, atau dengan nama lengkap Willie Salim Agustinus, lahir pada 27 Mei 2002 di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Ia berasal dari keluarga keturunan Tionghoa-Indonesia dan sejak kecil hidup sederhana. Ayahnya dikenal sebagai pengusaha biasa, jauh dari label konglomerat yang sering dikaitkan dengan nama "Salim".

Masa sekolah dasar dihabiskannya di kampung halaman, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta sejak SMP atas keinginan orang tuanya. Tujuannya jelas untuk memberi pendidikan yang lebih baik bagi Willie. Ia pun sempat menempuh pendidikan di sekolah menengah internasional di ibu kota.

Willie mulai terjun ke dunia konten sejak membuka kanal YouTube pada tahun 2014. Namun, namanya baru benar-benar melejit setelah aktif di TikTok pada 2020. Dari situlah ia dikenal luas sebagai kreator dengan ciri khas unik, yakni memborong barang dagangan.

Konsep konten "Ayo Borong" yang ia populerkan membuat namanya cepat viral. Willie kerap membeli habis dagangan pedagang kecil di jalan, lalu membagikannya kepada masyarakat. Tidak berhenti di situ, ia juga memborong produk dari ritel besar, seperti Indomaret, Alfamart, KFC, Starbucks, hingga McDonald’s.

Per September 2025, akun TikTok-nya (@williesalim) telah memiliki lebih dari 76 juta pengikut dengan miliaran likes. Sementara kanal YouTube-nya mencatat lebih dari 37 juta subscribers dengan total sekitar 8 miliar views.

Selain dikenal dermawan, Willie juga mengembangkan variasi konten lain, seperti prank, challenge, eksperimen, hingga berbelanja dalam jumlah besar. Namun, identitasnya tetap melekat pada aksi sosial lewat memborong dagangan dan membagikannya kembali.

Citra inilah yang membuat Willie digemari banyak orang. Ia dianggap mampu menghadirkan hiburan yang sekaligus memberi dampak positif, terutama bagi pedagang kecil yang dagangannya ludes terbeli.

Meski identik dengan hal positif, karier Willie tak lepas dari kontroversi. Salah satu yang paling ramai adalah insiden 200 kilogram rendang di Palembang pada Maret 2025.

Dalam video yang ia unggah, Willie menunjukkan proses memasak rendang bersama warga setempat. Namun, rendang itu diklaim hilang hanya dalam 15 menit setelah ditinggalkan. Konten tersebut menuai kritik karena dianggap menimbulkan kesalahpahaman terhadap masyarakat Palembang.

Akibatnya, Willie mendapat laporan polisi dan bahkan diminta melakukan permintaan maaf adat oleh Kesultanan Palembang Darussalam. Meski sudah mengklarifikasi dan meminta maaf, peristiwa ini tetap menjadi catatan penting dalam perjalanan kariernya.

Berikut beberapa fakta menarik seputar Willie Salim, di antaranya:

• Awalnya hanya mendapat bayaran Rp25.000 untuk endorse di awal karier.

• Kerap dianggap bagian dari keluarga konglomerat Salim Group, padahal tidak ada kaitan sama sekali.

• Pernah membagikan THR online untuk para pengikutnya.

• Dijuluki sebagian netizen sebagai "MrBeast Indonesia" karena aksi sosialnya yang masif.

Di usia yang masih muda, Willie Salim berhasil membuktikan bahwa platformnya bisa menjadi sarana untuk berkarya sekaligus berbagi. Popularitasnya tetap tak terbendung, apalagi lewat langkah terbarunya untuk para pengungsi Palestina, konten yang ia buat memberikan dampak nyata bagi sesama.