Nama Greta Thunberg kembali menjadi sorotan dunia setelah ia ikut dalam Global Sumud Flotilla, armada kemanusiaan yang berupaya menyalurkan bantuan ke Gaza. Aksi tersebut berakhir dengan ketegangan ketika seluruh kapal dicegat oleh militer Israel, dan lebih dari 170 aktivis, termasuk Greta, dideportasi ke Yunani.
Mengutip dari Al Jazeera, setibanya di Bandara Athena, Greta menegaskan, “Ada genosida yang sedang terjadi.” Ia juga menuding sistem hukum internasional gagal mencegah kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.
Namun, bagi Greta, ini bukan kali pertama ia berdiri di garis depan perjuangan kemanusiaan. Aktivis asal Swedia itu telah lama dikenal karena keteguhannya menyuarakan keadilan iklim dan nilai kemanusiaan di panggung global.
Berikut ini, Popbela akan mengulas profil Greta Thunberg, sosok yang menjadikan kepedulian sebagai bentuk perlawanan.
