Awkarin menyadari bahwa hidup itu bukan tentang “angka” dan “engagements” yang ada di dunia digital. Ia semakin menyadari hal-hal yang nyatalah yang terbaik. Bahkan ketika harus kehilangan dunia maya, seharusnya kita bisa bangkit kembali karena yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani hidup di dunia nyata.
“Aku juga belajar bahwa hidup tidak benar-benar tentang "angka" atau "engagements" di dunia digital, melainkan bagaimana kita benar-benar dapat mempengaruhi orang-orang nyata melalui situasi dunia nyata. Kehilangan akun media sosial seharusnya tidak berarti akhir dunia bagi siapa pun,” kata Karin.
Ia juga mengungkap kalau dirinya baik-baik saja dan bahagia. Ia berpikir untuk memulai awal yang baru dan ingin dipanggil sebagai Karin Novilda.
“Bagi mereka yang bertanya-tanya, saya menghargai Anda semua. Tapi sampai hari ini, saya baik-baik saja, saya bahagia, dan saya puas, dan masih menjalani kehidupan terbaik saya. Dan untuk itu, saya pikir saya berutang awal yang baru.
Ucapkan selamat tinggal pada Awkarin, dan sapa Karin Novilda,” kembali melanjutkan tulisannya.