Pengertian, Tujuan, Gaya Penulisan & Cara Menulis Daftar Pustaka Buku

Selain sebagai tempat untuk membubuhkan sumber dari informasi yang telah digunakan dalam penyusunan buku atau karya ilmiah, adanya daftar pustaka menunjukkan bahwa hasil tulisan bukanlah produk plagiat. 

Di sisi lain, argumen yang ditulis akan semakin kuat sebab apa yang ditulis bukanlah hasil mengada-ngada namun diperkuat dengan pernyataan yang telah disampaikan oleh para ahli. Para pembaca juga dapat memeriksa kebenaran dari kutipan dengan mengakses langsung sumber informasi. 

Terakhir, yang tidak kalah penting, penulisan daftar pustaka buku merupakan bentuk apresiasi terhadap penulis yang telah menerbitkan karyanya terlebih dahulu dan secara tidak langsung telah membantu menyelesaikan tulisan yang sedang kita garap.  

Daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan seluruh sumber yang sebelumnya digunakan untuk menyelesaikan sebuah esai, karangan ilmiah, hingga tesis. Setiap buku, artikel, bahkan situs dari internet yang sebelumnya gunakan untuk mengumpulkan informasi perlu dikutip sehingga pembaca nantinya dapat melacak fakta ke sumber aslinya. 

Sedangkan catatan kaki adalah sebuah catatan yang ditempatkan pada bagian bawah halaman dalam sebuah tulisan dan ditunjukkan dalam teks dengan angka superskrip—dapat menggunakan angka atau huruf. 

Ada perbedaan mencolok antara daftar pustaka dan catatan kaki. Jika pada umumnya daftar pustaka akan diletakkan di bagian akhir sebuah karya ilmiah, maka catatan kaki dicantumkan di bagian bawah sebuah tulisan. 

Gaya penulisan daftar pustaka merupakan serangkaian pedoman tentang cara mengutip sumber untuk tulisan. Gaya yang berbeda telah ditetapkan oleh universitas, asosiasi akademik, hingga penerbit. Di antara banyaknya gaya penulisan daftar pustaka, penggunaan APA style dan MLA style adalah yang paling populer.  

APA style merupakan gaya pendokumentasian sumber yang digunakan oleh American Psychological Association. Bentuk penulisan ini digunakan terutama dalam ilmu sosial seperti psikologi, antropologi, hingga sosiologi.

Selanjutnya adalah MLA style. Gaya ini memberi penulis sistem untuk mereferensikan sumber yang mereka cantumkan melalui kutipan tanda kurung dalam esai dan halaman karya yang dikutip. Selain itu, penggunaan gaya MLA dapat melindungi penulis dari tuduhan plagiarisme.

Setidaknya, harus terdapat tiga sumber informasi tertulis untuk sebuah karya ilmiah. Sebelum menulis daftar pustaka—meski kini sudah dapat dikerjakan secara otomatis—kamu perlu mengetahui struktur penulisan yang benar.

• Daftar pustaka buku 

Penulisan: Nama belakang, nama depan. (Tahun). Judul buku. Kota: Penerbit buku.

Contoh: Manampiring, Henry. (2018). Filosofi Teras. Jakarta Pusat: PT Kompas Media Nusantara.

Catatan: Nama belakang pengarang harus ditulis terlebih dahulu baru dibubuhkan dengan tanda koma dan inisial nama depan. Jika terdapat angka dalam nama, maka tulislah angka setelah nama. Apabila ada dua penulis atau lebih maka hanya nama penulis pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Selain itu, untuk judul buku yang dicantumkan perlu dimiringkan. 

• Daftar pustaka dari jurnal

Penulisan: Nama belakang penulis. Inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel, nomor halaman. 

Contoh: Pesaresi dkk. (2007). Interorganellar communication, 10-11.  

Catatan: Apabila mengutip dari jurnal dengan dua atau tiga penulis maka tetap menulis nama keduanya dari nama belakang baru diikuti dengan inisial. Jika penulis jurnal ada lebih dari enam dapat dituliskan nama penulis belakang penulis pertama diikuti dengan ‘dkk’.

• Daftar pustaka dari situs internet 

Penulisan: Penulis baik itu nama orang atau organisasi. (Tahun). Judul halaman. Tanggal diakses, bulan, tahun, dari … (situs). 

Contoh: Gordon, George N. (2023). communication. 23 Januari 2023. dari www.britannica.com/topic/communication.

Kini, teknologi telah membawa kemudahan di semua sektor termasuk pendidikan. Salah satunya yakni penyusunan daftar pustaka buku secara otomatis menggunakan Microsoft Word. Berikut langkah-langkahnya.

1. Buka aplikasi Microsoft Word.
2. Klik Reference kemudian Insert Citation dan Add New Source.
3. Tuliskan data yang diperlukan seperti nama penulis, judul, tahun, tempat, hingga penerbit. Klik Ok.
4. Insert semua sumber yang akan dikutip kemudian Manage Source dan pilih buku/artikel yang nantinya akan dikutip.
5. Setelah selesai, tulisan dan kutip sumber dengan cara klik Insert Citation yang akan mengarahkan pada sumber yang telah di Manage Source sebelumnya.
6. Setelah selesai dikutip, Insert Daftar Pustaka secara otomatis dengan klik Style.
7. Terakhir, klik Bibliography. Selesai.

Itulah penjelasan dari pengertian, tujuan, gaya penulisan, dan cara menyusun daftar pustaka buku. Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang sedang menyusun daftar pustaka buku!