Tumbuh dari keluarga bisnis, membuat Nagata terbiasa melihat ritme kerja orang tuanya, terutama sang Ayah, Dino Hamid yang notabene adalah promotor ternama, pendiri New Live Entertainment sekaligus Ketua Umum APMI Indonesia. Baginya bekerja dan mencari solusi terhadap masalah dengan cepat adalah hal yang biasa.
Jadi ketimbang belajar di kelas tatap muka dari pagi hingga sore, ia lebih suka langsung uji praktek dan melakukan research sendiri dengan caranya sendiri. Karena hal ini pula, Nagata sempat diberi lampu hijau dari orang tuanya untuk magang di Altitude Jakarta selama hampir dua tahun, di Lucy Steak & Bun selama tiga bulan, serta melakukan restaurant take over di Roosevelt Jakarta dan Kunstkring Jakarta. Perlu kembali diingat, pengalaman tersebut ia dapatkan di saat usia 11 - 13 tahun, lho!
Di bulan juli 2023, menjadi bulan bersejarah bagi Nagata. Ia sukses masuk dalam 10 finalis kompetisi Halal SuperChef 2023 di Singapura. Kompetisi berskala internasional ini memberikannya penghargaan Young & Creative Mind Award, atas prestasi remaja 13 tahun yang begitu mencintai dunia kuliner.
"Dia jadi favorit juri, karena mereka benar-benar takjub, ada anak 13 tahun yang punya sense memasak level Chef," ungkap Inge menambahkan.
Disclaimer: perlu Popbela ingatkan lagi, bahwa Nagata adalah remaja 13 tahun dan ini percakapan Popbela dengan Nagata.
"Aku rasa hal itu datang dari didikan orang tuaku," kata siswa Sekolah Murid Merdeka kelas 9 ini, dalam bahasa Inggris yang fasih. Bahkan, dari kebiasaan baik yang membuatnya tumbuh menjadi remaja yang sangat percaya diri. Terbukti dari hadirnya Nagata's Gastronomy Heaven.
"Nggak ada persiapan untuk pembukaan (tempat makan) ini. Dapat info tempatnya di bulan Juli, bulan Agustus kita secure, September udah kelar. Aku nggak ada planning untuk buka ini. Tiba-tiba papa kasih tau ada tempat kosong, dan papa kan, orangnya sat-set sat-set, jadi ya udah, it just happended," terang remaja yang akan segera lulus dari Nisai Global School IGCSE tersebut.
Lalu bagaimana dengan penentuan menu, desain dapur hingga model bisnisnya? "Dalam jangka waktu dua bulan itu, menurut aku itu udah cukup untuk planning semuanya sih. Apalagi zaman sekarang, apa-apa tinggal research. Aku yang dari nggak ngerti sama sekali, dengan adanya teknologi sekarang kan gampang, kita tinggal research dan dapat knowledge baru," jawab Nagata yang kini sudah paham mengenai PNL (profit and loss), cost of food, business plan dari research sendiri, sekaligus di bawah bimbingan ayahnya.