instagram.com/denisejvlia
Jika kita mengetik nama Denise Julia di mesin pencarian, label "ikon baru gelombang R&B Filipina" akan ikut terpampang. Bukan sekadar isapan jempol belaka, klaim ini disematkan oleh berbagai media usai mengamati kesuksesan sang penyanyi dengan berbagai lagunya. Jumlah pendengar bulanannya di platform streaming musik seperti Spotify dan YouTube Music yang menyentuh 2,7 juta per April 2025, turut menjadi bukti tak terbantahkan.
"Aku sangat bangga bisa menjadi bagian dari gelombang baru ini," akunya.
Menyelisik lebih jauh tentang gaya bermusiknya, Denise Julia menyebut R&B era akhir 90-an hingga awal 2000-an memberi pengaruh paling besar. Brandy, Tamia, dan Aaliyah merupakan segelintir penyanyi R&B favoritnya. Tak ketinggalan, Beyoncé turut memberikan dampak yang cukup berarti, terutama usai sosok yang akrab disapa DJ ini menyaksikan penampilan sang diva secara langsung saat masih kecil.
"Konser pertama yang aku tonton adalah konser Beyoncé. Kalau nggak salah aku masih berusia 2 tahun saat itu? Aku masih sangat muda. Aku ingat aku menontonnya dari section General Admission dan aku tidak bisa melihat apa pun. Aku berada di pundak seseorang sepanjang pertunjukan. Rasanya momen itu memberiku inspirasi besar tentang bagaimana aku ingin tumbuh. Melihatnya tampil menjadi seorang bintang dan ratu, aku ingin menjadi seperti dia," ungkapnya.
Denise Julia sendiri mengawali karier bernyanyi pada 31 Agustus 2020 lalu dengan merilis single "High on Me". Popularitasnya kian meroket usai "NVMD" (2022) viral di media sosial. Usai merilis EP perdana bertajuk Sweet Nothings (Chapter 1) pada 17 November 2023, ia merilis karya lanjutannya, Sweet Nothings (Chapter 2), dalam bentuk album studio pada 8 November 2024.
Ketika Popbela minta untuk mendeskripsikan gaya bermusiknya, Denise Julia menyebut bahwa lagu-lagunya cocok didengarkan untuk berbagai situasi dalam hubungan cinta, misalnya "sweet nothings" untuk fase honeymoon hingga "NVMD" untuk hubungan situationship. Secara garis besar, ia menekankan storytelling merupakan signature utama dalam lirik lagunya—yang kembali lagi, dipengaruhi oleh penyanyi R&B yang telah Popbela sebutkan di atas.
"Artis-artis seperti Brandy, Tamia, Aaliyah, aku merasa mereka membuat (musik dengan) sound yang timeless dan bisa dibilang intimate. Menurutku para perempuan itu memberi tahu kalau kerapuhan itu bisa menjadi indah dalam penulisan lagu. Jadi, aku mempertimbangkan hal itu saat menciptakan musikku di samping teknik vokal atau gaya musik. Aku pikir secara storytelling, aku tidak menahan diriku untuk mengatakan atau mengekspresikan sesuatu di dalam sebuah lagu seperti halnya mereka," terang DJ.