Yuk, Mengenal 5 Tipe Bos dan Cara Berhadapan dengan Mereka

Tipe otoriter adalah bos yang senang mengambil risiko, berbakat drama, kreatif dan perseptif. Namun di sisi lain, mereka bukan komunikator yang baik, serta menaruh curiga pada orang lain. Menurut Sylivia Lafair, ahli kepemimpinan dan komunikasi, penting untuk mengakui kecerdasan mereka, mencari jalan tengah, dan menemukan cara tercepat untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan untuk menangani sifat curiga, Lynn Taylor selaku CEO dari Lynn Taylor Consulting menyarankan kita untuk mau lebih spesifik dan membiarkan sedikit ruang untuk salah interpretasi. Taylor juga menyarankan untuk berhubungan melalui email agar mencegah komunikasi yang terlewatkan.

Bos yang narsis biasanya hanya mementingkan dirinya sendiri. Dia menjaga jarak dengan stafnya yang selalu ia ruthlessly critical, enggan menerima feedback, dan kurang empati. Dengan bos seperti ini, Taylor merekomendasikan strategi CALM (Communicate, Anticipate, Laugh, and Manage Up). "Berkomunikasi secara sering, terbuka, dan teratur dengan bos yang agresif sehingga kamu mengerti dibalik semua kesombongannya. Lalu antisipasi masalah sebelum itu muncul atau jadi lebih berat, dan jangan mendorong terjadinya tantrum di saat yang nggak tepat," jelas Taylor. "Sedikit humor bisa melunakkan suasana ketika terjadi ketegangan tinggi. Lalu, kendalikan dengan menjadi contoh akan perilaku yang baik, menggunakan penguatan positif dan negatif layaknya saat bersama anak kecil."

Istilahnya adalah the everyman boss, tipe yang cukup disukai banyak orang, namun kadang ia inapropriate. Bos seperti ini bisa mengendalikan amarah, namun kurang mampu memimpin dengan efektif. Janet Civitelli, workplace psychologist di VocationVillage.com mengatakan "Sikap bos yang sulit mengambil keputusan sering berakar dari rasa takut untuk membuat kesalahan atau terlihat buruk. Jadi, cara agar atasanmu mampu melawan itu," ujar Civitelli. Rekomendasi lainnya adalah memanfaatkan kelemahan bos dalam memimpin sebagai peluang baik untuk kita. "Pimpin diskusi, namun tetap obyektif dari hasil khusus apapun. Gunakan logika daripada passion yang nggak terkendali," ujar Vicky Oliver, penulis buku 301 Smart Answers to Tough Business Etiquette Questions.

Terlepas dari fisik, bos tipe ini kejam, bahkan terbiasa bullying, dan kadang sangat menakutkan. "Cara terbaik untuk mengatasi bos seperti ini adalah membuat mereka tahu kalau kamu sangat menghargai keadaan yang terkendali," ujar Lafair. "Tunjukkan kalau kamu ingin menjadi sepasang matanya. Sehingga saat terjadi chaos dan kecemasan yang memengaruhi keadaan, kamu mampu membantu mencari jalan keluar untuk menenangkan situasi."

Bos tipe ini menciptakan lingkungan yag kompetitif di kantor. Dia membuat standar dan tujuan yang tinggi, serta sangat bergantung dari karyawannya. Andy Kanefield, co-author dari Uncommon Sense, menyarankan untuk bertanya sedetail mungkin "tanya detail tentang maksudnya, langkah kerja, contoh yang telah melakukannya dengan baik. Coba mendapatkan gambaran seperti apa kesuksesan itu," ujar Kanefield. Lalu, Lafair menambahkan keharusan mengakui seberapa besar kita menghargai tujuan yang jelas itu. "Kemudian peraturan dan prosedur yang besar akan berhasil."

Jadi, tipe seperti apa bos yang ada di lingkungan kerjamu saat ini? Jangan takut sulit berhadapan dengannya, Bela. Selalu ada cara tepat untuk berhadapan dengan berbagai kepribadian, sekalipun itu si bad boss di kantor.