Dunia sosial media sedang dihebohkan dengan video unggahan seorang perempuan di TikTok yang seolah menjabarkan kehidupan masyarakat kelas menengah di Jakarta. Video diawali dengan seorang perempuan yang sedang sarapan sehat dengan campuran yogurt, blueberry, dan sarang walet. Lanjut, ia memasak dan membersihkan rumah dengan alat pembersih canggih sembari yoga dan membuat kopi dengan mesin espresso terkini.
Konten tersebut tentu menuai runtukan negatif dari warganet lantaran dianggap mencari sensasi dan minim empati terhadap kaum menengah sesungguhnya. Apalagi konten tersebut diunggah ketika perekonomian dan kebutuhan hidup sedang meroket-roketnya.
Fenomena ini dianggap sebagai flexing, memamerkan sesuatu dengan merendah atau dikenal sebagai humblebragging oleh warganet. Lalu, apa sih humblebragging itu? Mengapa seseorang melakukan humblebragging? Apakah ada efek psikologis dari fenomena itu?
Kali ini Popbela akan mengupas tuntas mengenai humblebragging. Penasaran? Keep scrolling ya, Bela!
