Mengenal Arti Black Ocean dan 8 Artis Korea yang Pernah Mengalaminya

Setiap grup K-pop memiliki warna resmi untuk lightstick mereka masing-masing. Ada yang hijau, merah muda, hitam, ungu, kuning, emas atau perak. Lighstick ini digunakan saat konser untuk mendukung sang idola tampil di atas panggung. 

Lain halnya jika black ocean terjadi atau kondisi gelap gulita. Mengacu Koreaboo, black ocean adalah tindakan yang dilakukan oleh para penggemar di suatu acara musik sebagai aksi protes dengan mematikan lightstick saat idola atau artis Korea bermasalah tampil. 

Black ocean termasuk dalam tindakan kurang pantas di kalangan penggemar, karena menjatuhkan mental idola atau artis Korea. Penyebab black ocean beragam dari rasa kecewa atau kemarahan penggemar kepada idola atau agensi.

Black ocean banyak dialami rookie (grup pendatang baru). Namun, tak jarang dialami oleh grup setenar SNSD dan BTS di masa lalu. Istilah ini sudah lama melekat sejak black ocean SNSD pada 2008 silam. 

Black ocean paling legendaris terjadi pada SNSD di Dream Concert 2008. Tak jauh berbeda dengan kondisi saat ini, kedekatan idola perempuan dan laki-laki masih menuai gesekan yang tajam antar fandom.

Kala itu, sang diva K-pop batu berumur setahun saat terkena black ocean. Mereka dinilai terlalu dekat dengan Super Junior, apalagi grup K-pop tersebut tengah naik daun. Ketika tampil, black ocean terjadi sekitar 10 menit. Mirisnya, ada yang berteriak menyebutkan nama Wonder Girls di tengah SNSD manggung. 

Saat ini, siapa yang tidak mengenal BTS? Namun bukan berarti, mereka tidak pernah kena black ocean. Lautan hitam ini pernah dirasakan oleh ketujuh anggota saat awal debut. BTS terkena black ocean sebanyak dua kali. 

Black ocean pertama dirasakan ketika tampil di GDA (Golden Disc Awards) 2016 karena banyak fandom lain yang kurang menyukai popularitas BTS. Hanya ARMY yang bertahan dan tetap setia menyalakan sedikit lightstick di tengah gempuran black ocean.

Kejadian yang sama berulang saat mereka membawakan lagu "I Need U" di acara yang sama. Kondisi telah berbanding terbalik, BTS berhasil keluar dari zona black ocean dan menjadi grup K-pop yang fenomenal. 

Baru saja terjadi, penampilan Rain di KCON LA 2023 disambut dingin dengan black ocean oleh penonton. Sejak daftar penampil diumumkan ke publik, banyak penggemar yang hadir di KCON LA membuat petisi untuk memboikot Rain. Petisi tersebut beredar di dunia maya. 

Aksi black ocean terjadi karena Rain dianggap tidak becus menangani grup K-pop besutan agensinya sendiri, yaitu CIIPHER. Pemeran drama Korea, Ghost Doctor itu dianggap terlalu mementingkan kariernya sendiri di tengah kontroversi CIIPHER. Alhasil, panggung Rain di KCON LA 2023 terasa dingin dan hening tanpa kemeriahan lightstick dari penggemar. 

Sebelum terkenal, TWICE pernah merasakan dinginnya lautan hitam atau black ocean saat mereka diumumkan sebagai pemenang Song of the Year 2016. Mereka disambut dengan sejumlah fandom yang mematikan lightstick. 

Hanya ONCE (sebutan penggemar TWICE) dan penggemar BTS yang tetap memberikan dukungan dengan menyalakan lightstick. Meski kondisinya kurang menyenangkan, TWICE tetap mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. 

Masih ingat dengan isu bullying yang terjadi di kubu T-ARA? Kala itu, mereka menerima berbagai perlakuan buruk setelah isu bullying merebak. Grup K-pop perempuan itu dituduh menindas mantan rekan grupnya, Hwayoung. 

Hal ini pula yang membuat T-ARA harus merasakan dinginnya black ocean saat manggung di konser World Conservation Congress K-Pop 2012. Mereka menyanyikan lagu "Sexy Love" dan berusaha tersenyum selama tampil. 

T-ARA tidak hanya sekali mengalami black ocean. Black ocean selanjutnya terjadi di SBS Gayo Daejun 2013 dan MelOn Music Awards 2012, mereka sama sekali tidak mendapat dukungan dari penggemar. Cukup disayangkan, pasalnya rumor bullying itu terbukti tidak benar. 

Saat rookie (grup pendatang baru), SEVENTEEN pernah mengalami black ocean ketika tampil melantunkan lagu "Mansae" di MAMA (Mnet Asian Music Awards) 2015. Tidak diketahui pasti penyebab black ocean terjadi, memang saat itu SEVENTEEN baru saja debut dan belum merilis lightstick. 

Namun, beberapa penggemar dari fandom lain pun terlihat enggan menyalakan lightstick untuk mendukung penampilan mereka. Terlepas dari insiden black ocean, SEVENTEEN terus melaju dan menjadi salah satu grup K-pop laki-laki ternama dari Pledis. 

Grup K-pop perempuan di bawah naungan Woolim Entertainment juga menghadapi black ocean pada 2015. Asal muasal black ocean terjadi karena penambahan satu anggota di kubu Lovelyz, yaitu Jisoo. 

Masuknya Jisoo tidak menerima respon positif dari penggemar. Mereka menolak Jisoo untuk bergabung di Lovelyz. Akibatnya, penampilan Lovelyz di Pepsi Concert 2015 tak semeriah biasanya. 

Penggemar melakukan aksi boikot dengan mematikan lightstick. Parahnya, mereka juga meminta penggemar dari grup lain untuk mematikan lightstick, sehingga lautan hitam tercipta di acara tersebut. 

Sekitar tahun 2020, Chen 'EXO' mengejutkan penggemar dengan pernikahannya bersama sang istri yang berasal dari kalangan non-selebritas. Berselang tiga bulan dari pernikahan, Chen resmi menjadi ayah. 

Pernikahan yang mendadak itu menuai pro dan kontra di kalangan penggemar. Beberap di antaranya meminta Chen keluar dari grup. Dua tahun vakum, Chen tampil perdana di SM Town Live 2022. 

Namun, penampilan Chen disambut black ocean. Pernikahan menjadi sumber kekecewaan penggemar dan memilih hening saat sang idola tampil. Namun berdasarkan penuturan penggemar yang hadir, black ocean tidak sepenuhnya terjadi. Masih banyak EXO-L yang memberikan dukungan kepada Chen. 

Dapat dikatakan, black ocean menjadi salah satu aksi spontan penggemar mengutarakan rasa marah dan kecewanya kepada idola atau agensi. Menurut kamu, apakah black ocean pantas dilakukan ketika sang idola manggung?