Perdebatan Safa dan penggemar NCT pun masuk ke ranah space Twitter. Space sendiri merupakan salah satu fitur di Twitter yang memungkinkan para pengguna melakukan obrolan suara yang dapat disiarkan secara langsung.
Safa dan satu persatu penggemar maupun warganet biasa masuk ke dalam space dan perdebatan dimulai. Safa dan warganet lain saling beradu pandang dengan cuitan yang ia buat. Banyak yang kecewa dengan tulisan Safa dan bahkan ada yang mau melaporkannya atas dasar UU ITE.
Para penggemar menuntut Safa untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Ia juga diminta membuat permintaan maaf berupa video dan surat bermaterai. Tak sampai di situ, para akun tersebut juga meminta orang tua Safa ikut direkam dalam video permintaan maaf.
Safa tahu tindakannya salah karena telah menjelek-jelekkan orang lain dengan kata-kata yang tak pantas. Ia mengatakan akan menerima risikonya, bertanggung jawab dan meminta maaf. Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah anak polisi, dan jika hal tersebut di bawa ke sana menurutnya itu hanya akan ditertawakan.
Ia juga mengatakan seharusnya yang menuntut ke jalur hukum adalah orang yang terkait langsung, yaitu Jaemin dan Renjun. Untuk permintaan maaf, Safa mengatakan akan menulis permintaan maaf tapi tidak dengan membuat video karena menurutnya itu menganggu privasinya.
Dari sinilah viralnya kasus Safa ke warganet awam. Sebelumnya percakapan masih bisa didengar secara umum, namun setelah host mengunci akunnya, percakapan tidak tersedia lagi, tapi warganet lainnya berhasil merekam percakapan tersebut.