Lirik "Romantic Homicide", Konspirasi Lagu D4vd Usai Kematian Celeste Rivas

Melansir dari Mensjournal, “Romantic Homicide” pertama kali dirilis pada 20 Juli 2022 dan langsung menarik perhatian berkat atmosfernya yang gelap serta liriknya yang penuh emosi. Lagu ini diciptakan D4vd di usia remaja, menggunakan peralatan rekaman sederhana di kamarnya.

Menurut pengakuannya, ia banyak terinspirasi dari cerita grafis dan manga Jepang yang kerap memakai simbol kematian sebagai metafora perubahan batin. Lirik “In the back of my mind, I killed you” misalnya, menurut D4vd, bukanlah pernyataan literal, melainkan simbol bahwa seseorang telah “mati” di pikirannya—entah itu kenangan, hubungan lama, atau sisi diri yang ingin ditinggalkan.

Selain lirik, video musik “Romantic Homicide” juga menambah lapisan interpretasi yang menimbulkan kontroversi. Video yang tayang di kanal YouTube, d4vd, ini menampilkan suasana hujan, sosok perempuan dalam gaun putih berlumuran darah, serta adegan ranjang dengan noda merah yang kuat asosiasinya dengan kekerasan.

Bahkan terdapat adegan bunga mawar putih yang terciprat darah, simbol klasik antara cinta dan kematian. Bagi sebagian penonton, ini hanyalah ekspresi artistik tentang naik-turunnya perasaan dalam cinta. Namun, setelah tragedi nyata menimpa, adegan-adegan itu dianggap seperti “pertanda” yang menyeramkan.

Ketika kabar kematian Celeste Rivas Hernandez mencuat, jagat media sosial segera membanjiri akun YouTube dan Spotify D4vd dengan komentar yang menghubungkan kasus itu dengan lagu “Romantic Homicide.” Ada yang menilai liriknya seolah meramalkan tragedi, apalagi muncul klaim bahwa D4vd juga pernah menulis lagu dengan nama “Celeste.”

Teori konspirasi ini berkembang cepat, sebagian menganggapnya sekadar kebetulan, sementara yang lain meyakini ada pesan tersembunyi dalam karya sang musisi. Namun hingga kini, tidak ada bukti yang mengaitkan langsung lagu tersebut dengan kejadian tragis itu.

Masih melansir dari Mensjournal, Menanggapi spekulasi yang berkembang, D4vd menegaskan bahwa karyanya berbasis metafora dan puitis, bukan cerminan peristiwa nyata. Menurutnya, lirik “Romantic Homicide” hanyalah simbol perjalanan emosional—tentang melepaskan masa lalu, hubungan toksik, atau sisi diri yang sudah “mati” di benak. Ia bahkan menyebut sebagian penggemar menafsirkan lagu itu secara positif, misalnya sebagai simbol kebangkitan dari kecanduan atau luka batin.

Namun, kasus tragis yang menyeret namanya membuat makna lagu ini beralih di mata publik. Dari sekadar karya seni, ia berubah menjadi sumber teori konspirasi, menunjukkan betapa sebuah lagu bisa hidup di luar niat penciptanya dan diinterpretasikan sesuai keresahan sosial pendengarnya. Kalau ingin mengetahui lagu "Romantic Homicide", bisa menyimak liriknya berikut ini, Bela!

Lirik lagu "Romantic Homicide" - D4vd

[Verse 1]
I'm scared (Oh-oh-oh)
It feels like you don't care (Ooh-ooh)
Enlighten me, my dear (Ooh-ooh-ooh)
Why am I still here? Mm (Oh-oh)
I don't mean to be
Complacent with the decisions you made
But why? Mm

[Verse 2]
In the back of my mind
You died
And I didn't even cry
No, not a single tear
And I'm sick of waiting patiently
For someone that won't even arrive

[Bridge]
Ooh-ooh-ooh-ooh-ooh-oh

[Verse 3]
In the back of my mind
I killed you
And I didn't even regret it
I can't believe I said it
But it's true
I hate you