Perang antara Israel dan Palestina telah menimbulkan duka di banyak hati masyarakat di seluruh dunia. Gempuran ganas yang diluncurkan oleh Israel telah merusak banyak fasilitas publik di Palestina dan menewaskan ribuan korban jiwa. Rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, bahkan kamp pengungsian yang seharusnya menjadi tempat berlindung, tak luput dari target penyerangan keji tersebut.
Konflik perebutan wilayah antar dua negara ini sudah ada selama beberapa dekade dan belum menemukan titik kedamaian. Semakin miris, konflik kedua pihak semakin meningkat tajam dan menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi di jalur Gaza, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Namun di tengah prahara tak berkesudahan itu, ada seorang gadis kecil yang dengan lantang menyuarakan situasi di Gaza. Tanpa rasa takut, anak bernama Lama Jamous menjadi jurnalis untuk mengabari dunia tentang kondisi di Gaza beserta cerita humanis penduduk Palestine yang turut menjadi korban perang ini.
