Mengutip CNN, Abby akhirnya dilaporkan sebagai orang hilang keesokan harinya, 22 Februari. Namun, jasadnya baru ditemukan pada 24 Februari dalam keadaan sudah termutilasi. Rumah eksekusi tersebut diduga disewa untuk melakukan kejahatan keji ini karena minim perabotan.
Di rumah tersebut, ada beberapa alat yang diduga mereka gunakan untuk membunuh sang model, seperti gergaji listrik, penggiling daging, dua tipe pisau daging, palu, pelindung wajah, dan jas hujan hitam. Potongan tubuh Abby diletakkan secara terpisah. Dua kakinya berada di kulkas. Sementara itu, ada dua panci besar yang ditemukan.
"Ketika kami menemukan dua panci besar di tempat kejadian, salah satunya memiliki kedalaman 50 cm dan diameter 40 cm, yang hampir penuh dan tertutupi lemak tebal, beberapa lobak hijau, wortel, dan daging yang diyakini daging manusia," ungkap Polisi Alan Chung.
Beberapa panci yang lebih kecil berisi tulang juga ditemukan. Di lokasi tersebut, ada sebuah tengkorak manusia yang terluka parah sampai membentuk lubang berukuran 6,5 cm x 5,5 cm yang diduga diakibatkan oleh pukulan keras. Agar tidak merusak bukti, semua temuan tersebut dibawa ke kamar mayat untuk diselidiki lebih lanjut oleh tim forensik.
Sayangnya, bagian torso dan tangan Abby belum berhasil ditemukan karena keterangan saksi yang tidak kooperatif. Setidaknya 100 personel dikerahkan untuk mencari potongan tubuh lain di kawasan Tseung Kwan O. Drone dan anjing pelacak pun dilibatkan untuk mempercepat penemuan jejak Abby.