Kim Kardashian Buka Suara atas Kasus Anti-Semit Kanye West

Jauh sebelum Kim Kardashian membuka suara, adiknya, Khloe Kardashian pun sudah menegaskan dalam media sosialnya bahwa ia endukung komunitas Yahudi dan mengutuk keras atas tindakan rasial Ye.

"Saya mendukung teman-teman Yahudi saya dan orang-orang Yahudi," kata Khloe Kardashian singkat.

Tanggapan tersebut tentu menuai dukungan dari para warganet media sosial akan aksinya untuk meningkatkan kesadaran tentang ujaran kebencian terhadap kaum Yahudi. Warganet pun turut membela keluarga Kardashian dan berpendapat bahwa mereka tidak bersalah dan tak sepantasnya mendapat gunjingan terkait kasus yang menimpa Ye.

“Perilaku Kanye sama sekali tak ada hubungannya dengan Kim dan dia tidak bisa disalahkan atas itu. Berhentilah membuat alasan atas tindakannya. Minta pertanggungjawabannya,” ujar cuitan salah satu warganet di Twitter.

Namun tak dapat dipungkiri, aksi ini tentu mendapat gunjingan dari haters yang menganggap bahwa baik Kim Kardashian maupun keluarganya termasuk sama problematiknya dengan Ye.

Bahkan ketika keluarga Kardashian memilih "tutup mulut" di tengah ramainya kontroversi anti-Semit Ye, mereka dianggap tidak peka terhadap masalah tersebut. Termasuk Boy George yang mempertanyakan hal itu melalui akun Instagramnya beberapa hari lalu.

"Saya terkejut bahwa Kim Kardashian menutup suaranya untuk kasus ini karena ia memiliki anak dengan Kanye. Sebagai seorang ibu, seharusnya dia  mengerti  bagaimana perasaab anak-anak kecil Yahudi mendengar omong kosong ini," tukas musisi asal Inggris ini.

Terkenal sebagai selebriti Hollywood penuh kontroversi, Ye semakin menjadi dengan mengucapkan komentar anti-Semit. Tak tanggung, mantan suami Kim Kardashian ini juga menantang Adidas untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Masalahnya dengan Adidas, aku bisa bicara tentang anti-Semit dan Adidas tidak dapat menghentikan saya. Mau apa lagi sekarang? Mau apa?," kata Kanye West dalam siniar Drink Champs yang kini telah dihilangkan.

Lantas, komentarnya pun mendapat celaan cukup pedas dari warganet dan meminta Adidas untuk menghentikan kerja sama dengan merek Yeezy.

Buntutnya, Adidas resmi memutuskan kontrak bagi Ye dan menghentikan kemitraannya dengan merek Yeezy. Ia juga masuk "daftar hitam" oleh media Yahudi yang sudah enggan meliput dirinya.

Ye pun harus memetik buah dari sikap rasismenya dengan pemutusan kerja sama dari para desainer, brand fashion dan perusahaan kelas dunia, mulai dari Adidas, Gap, Balenciaga, hingga CAA."

"Mereka memblokir saya. Media Yahudi mem-blacklist saya," ujarnya. "Ini sungguhan. Saya benar, kan? Saya benar, kalian mengerti kan?"

Semoga ada titik terang dari kasus ini ya, Bela.