Tak sampai di situ, perbuatan sasaeng juga semakin menjadi-jadi hingga akhirnya Jaejoong berpikir untuk pindah. Peristiwa yang membuatnya bertekad untuk pindah adalah prank bel pintu. Ia bahkan telah melaporkannya kepada pihak berwajib namun tidak mendapat respon yang baik.
“Larut malam, saya mendengar bel pintu berbunyi. Saya memeriksa interkom, tetapi tidak ada orang di sana. Jadi saya kembali ke dalam kamar saya, tetapi bel pintu berbunyi lagi. Saya memeriksa interkom lagi, tetapi tidak ada orang di sana. Saya mulai takut, jadi saya membuka pintu dan melihat ke luar. Tapi pintunya hanya terbuka lebar sekitar 30 sentimeter. Ketika saya melihat ke bawah, saya melihat kaki seseorang. Saya sangat takut sehingga saya langsung menutup pintu.
Ketika saya membuka pintu, mereka sudah tidak ada lagi. Tapi saya bisa mendengar seseorang berlari menuruni tangga darurat. Saya mengejar mereka dengan kecepatan penuh dan menangkap mereka. Saya menangkap mereka, dan itu adalah salah satu dari orang-orang itu (sasaeng), seperti yang diharapkan. Saya berpikir, 'Ini keterlaluan bukan,' dan menelepon polisi. Tetapi petugas polisi berkata kepada saya, 'Itu adalah penggemarmu. Tentu saja ada penggemar yang bisa datang, mengapa Anda melaporkannya ke polisi? Kim Jaejoong, kamu berpikiran sempit, 'dan pergi. Begitulah dulu." ceritanya.
Beberapa hari kemudian, prank bel pintu yang sama terjadi lagi dan Kim Jaejoong menebak bahwa itu adalah orang yang sama yang kembali. Hal serupa terjadi di lain hari, tetapi kali ini, seseorang dengan kasar menggoyangkan kenop pintu alih-alih membunyikan bel pintu.