Kiat Berbisnis di Dunia Digital Versi Luna Maya

Dalam berbisnis, melakukan riset ibarat langkah paling dasar. Data jadi hal paling berharga karena bisa membantu pebisnis menentukan target pasar. Sebagai catatan, sebaiknya menghindari memulai bisnis hanya dengan mengira-ngira karena hasilnya tak bisa diprediksi.

"Kita kalau mau jualan hanya mengira-ngira saja ya bisa jadi ya (berhasil), bisa jadi tidak (gagal). Tapi kalau kita punya kekuatan data, riset, dan percaya sama produk kita ini bisa diterima di pasar karena kita udah riset & cek data, kalau ada kekosongan di pasar A, kita bisa bikin produk sesuai pasar A karena pemainnya sedikit. Terus kita lebih kreatif dalam pemasaran–dalam memilih kata kunci yang meng-attract target kita–untuk membeli produk kita," papar Luna.

Tantangan lain yang bisa dibilang cukup tricky saat berbisnis adalah merekrut sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pebisnis baru biasanya masih memiliki keterbatasan biaya sehingga tak dapat mampu merekrut tenaga profesional. Oleh karena itu, diperlukan kesediaan pendiri usaha untuk membimbing orang-orang yang bekerja dengannya.

"Kadang-kadang yang bagus harganya udah mahal, pasti, karena posisi dan pengalamannya sudah sangat di atas. Tapi saya percaya kalau kita sebagai entrepreneur yang mau berusaha sama-sama, misal kita tidak punya kekuatan membeli SDM yang mahal, ya, kita sama-sama membangun, tapi emang harus micro-manage. Kita sama-sama nurturing, hari-hari harus di-push, dibimbing, SDM itu juga berkembang bersama kami," terangnya.

Berbisnis di ranah digital rupanya sama-sama tak mudah, ya, Bela. Namun, tetaplah berusaha agar bisnismu bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang.