Sebagai manusia yang memiliki emosi dan perhatian, kamu pasti merasakan simpati terhadap kasus narkoba yang menimpa artis atau selebriti Tanah Air. Meski begitu, kamu pun cukup bijak untuk menyetujui bahwa tindakan tersebut tidak baik untuk dicontohi. Penyalahgunaan narkoba hanya akan bermuara pada dua hal, Bela. Berurusan dengan polisi atau kematian.
Memang, secara psikologis, para artis Indonesia memiliki alasan tersendiri yang membuat mereka tidak mampu melepaskan diri dari narkoba. Entah dari masalah pribadi, tuntutan pekerjaan, atau kesenangan pribadi yang tidak seharusnya dilakukan.
Meski begitu, sebagaimana hukum alam di dunia ini berlaku, apa yang kamu putuskan untuk lakukan akan membuahkan konsekuensi tersendiri. Oleh sebab itu, pikirkanlah matang-matang sebelum memilih narkoba sebagai 'solusi' versimu.
Apabila kamu berada di kondisi yang memungkinkanmu untuk memilih opsi mengonsumsi narkoba, ada beberapa hal secara psikolog yang dapat kamu lakukan untuk mencegahnya, sebagaimana melansir dari situs resmi American Psychological Association.
- Mengidentifikasi hal-hal yang dapat menjadi triger untuk mengonsumsi, kemudian mengupayakan untuk menjauhinya
- Berkomunikasi dan berhubungan dengan orang-orang yang memberi pencerahan terkait masa depan, sehingga orientasimu fokus pada hal-hal yang positif di kemudian hari
- Memberikan reward terhadap diri sendiri atas pencapaianmu, namun menghindari tindakan yang merugikan kesehatanmu
- Tidak ada salahnya untuk menemui pihak profesional yang dapat membantumu lepas dari keinginan untuk mencoba atau bahkan, ketergantungan pada obat-obatan terlarang.
Ingat, perubahan hanya bisa dilakukan dari diri sendiri. Tidak ada yang sempurna dan kamu tidak seorang diri.