Bukan itu saja, sumber juga mengatakan sekuelnya akan bergenre musikal. Ketika Warners pertama kali membuat Joker, semuanya masih jauh dari kepastian alias tak memiliki warna khusus.
Mereka hanya mengambil sepotong karakter yang gelap dan murung, dan perpaduan antara Taxi Driver dan King of Comedy yang turun dalam kegilaan dengan set di kota yang membusuk pada akhir tahun 1970-an.
Namun, proyek yang hanya dianggarkan sebesar US$60 juta (Rp882 miliar) justru sukses besar dengan meraih pendapatan US$335,4 juta domestik dan US$1,074 miliar di seluruh dunia. Pada saat dirilis pada Oktober 2019, Joker mendapat banyak sanjungan dari festival film musim gugur, yang membantu mendorong film tersebut menjadi film yang memiliki akhir pekan pembukaan yang memecahkan rekor.
Hal tersebut membuatnya sebagai film peringkat-R terlaris No.4 sepanjang masa. Film tersebut kemudian mendapatkan 11 nominasi Oscar, termasuk film terbaik, dan memenangkan aktor terbaik (untuk Phoenix) dan skor terbaik (untuk Hildur Guonadottir).
Siapa yang siap menantikan sekuel Joker berikutnya?