Jackson mengatakan bahwa "’Cruel" adalah lagu yang sangat istimewa baginya. Lagu ini benar-benar memberikan arah bagi narasi album MAGIC MAN.
"Kami mengerjakan banyak lagu sebelum ini, namun kami kesulitan untuk menemukan arah yang jelas. “Cruel” adalah manifestasi dari lingkungan dan rintangan yang harus kami atasi saat itu. Setiap kali kami merasa hampir mendapatkannya, sesuatu menyelinap melewati kami dan semuanya terasa begitu jauh. Begitu “Cruel” terwujud di genggaman kami, semuanya menjadi masuk akal, seperti sebuah perjalanan mental breakdown yang indah,” cerita Jackson.
“Musik ‘Cruel’ yang grungy dan kasar adalah representasi sempurna dari kisah yang terdistorsi dan menyesatkan — yang saya coba ungkapkan. Ini adalah karya simfoni yang liar namun indah," tambahnya lagi.
MAGIC MAN mengikuti perjalanan Jackson saat ia menemukan dirinya dalam sebuah realitas alternatif, bekerja di bawah hukum misteri, godaan, dan kebingungan. "Magic Man" — alter ego Jackson — mengembara ke berbagai realitas, masing-masing terikat oleh seperangkat aturannya sendiri. Inilah diri Jackson yang sesungguhnya — menjelajahi apa artinya menjadi manusia dan dilucuti dari baju zirah apa pun.