IWF 2021: Berbagi Ilmu Menjadi Penulis dengan Samuel Ray

Jajaran selebritis dan influencer yang terkenal di sosial media, ternyata memulai kariernya menjadi seorang penulis, lho! Sebut saja, Arief Muhammad dan Raditya Dika. Arief Muhammad mengawali karier dengan rajin mengunggah tulisan pendek pada akun Twitternya. lama kelamaan, namanya semakin dikenal banyak orang hingga followers Twitternya mencapai 4.9M. 

Berbeda dengan Arief Muhammad, Raditya Dika mengawali kariernya dengan menulis di blog. Kini, Raditya Dika sudah mengeluarkan 12 novel yang tidak jarang masuk ke dalam jajaran buku best seller. 

Saat ini, banyak bisnis yang menjanjikan dari menulis. Di tengah zaman digital dan maraknya pengguna media sosial, kamu dapat menjual kata-kata untuk menghasilkan uang. Contohnya, akun instagram @kapitulis.id yang menyediakan jasa membuat caption, serta majalah Value! yang hanya menjual majalahnya dalam bentuk digital.  

Di sisi lain, menulis dapat memberikan berbagai keuntungan untuk kamu, di antaranya: 

• Membuat pikiran lebih terstruktur. Dengan menuangkan pemikiran dalam bentuk tulisan, kamu akan lebih mudah menguraikan alur permasalahan yang terjadi. Menulis bisa membantu meredakan stres kamu juga.
• Meningkatkan rasa percaya diri. Semakin sering kamu menulis mengenai suatu topik, kamu akan terus belajar, sehingga kepercayaan diri kamu terkait topik tertentu akan meningkat.
• Meningkatkan personal branding. Kamu bisa mulai menulis untuk meningkatkan nilai diri yang kamu punya. Mulai dari hal-hal kecil dan sederhana, kamu bisa mulai menulis untuk Instagram stories, status Twitter, ataupun di Linkedin. 

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mulai menulis. Mulai menulis dari hal-hal sederhana, kemudian berlanjut dengan menulis topik yang disukai oleh pembaca. Ketika pembaca merasa bahwa apa yang disampaikan penting dan menarik, maka tidak sedikit orang yang akan membaca tulisan kamu.

Saat kamu menyiapkan tulisan untuk konten pada media sosial, kamu perlu memerhatikan apakah tulisan yang kamu sajikan adalah konten edukasi atau hiburan belaka. 

Jika kamu ingin menyajikan konten edukasi, kamu perlu memerhatikan apakah tulisan yang kamu buat bernilai dan bermanfaat untuk pembaca. Namun, tidak semua tulisan harus mengedukasi pembacanya, kamu bisa membuat tulisan hanya untuk hiburan belaka.

Tips pertama untuk kamu yang merasa belum percaya diri dengan tulisan yang kamu buat, adalah dengan menulis sesuatu yang benar-benar kamu kuasai. Tujuannya, agar percaya diri kamu semakin meningkat, serta kamu dapat mempertanggung jawabkan tulisan yang telah dibagikan. 

Tips kedua, kamu bisa menulis sesuatu yang sedang banyak dibicarakan. Kamu dapat memanfaatkan media sosial, seperti Twitter, YouTube, Facebook dan Instagram, untuk mengetahui topik yang sedang tren. 

Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan cerita dan pengalaman pribadi, untuk tulisan yang kamu buat. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki cerita. “Nobody can copy your personal life. Audience love personalized content,” ujar Samuel. 

Tips yang terakhir adalah, membagikan tanpa menggurui. Hindari menulis seperti wikipedia, artinya memberikan informasi yang sama dengan yang lain, tanpa memiliki personality di dalamnya. 

“Bangunlah sebuah public dairy, menulislah seperti kalian menulis diary, make it intimate, make it you write letter for a friends,” ujar Samuel. “Share your life and what you learn from it,” lanjutnya. Hindari memposisikan diri kamu sebagai seseorang yang lebih tahu, agar tidak terkesan menggurui.

Sebelum mengakhiri sesi talkshow, Samuel Ray membagikan pesan kepada penulis yang baru mulai merintis kariernya. “Jaga semangat nulisnya, jadikan nulis sebagai sesuatu yang kalian lakukan sebagai eksperimen yang menyenangkan. Bukan karena beban, bukan karena tekanan, pastikan ada sisi menyenangkan yang kalian simpan untuk diri sendiri.” 

Itulah keseruan Indonesia Writers Festival bersama pembicara inspiratif Samuel Ray di hari pertama. Biar nggak lagi ketinggalan sama keseruan Indonesia Writers Festival, yuk, segera daftar!