Pexels.com/Andrea Piacquadio
Beasiswa Masyarakat Berprestasi diberikan kepada masyarakat yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non-akademik di level nasional maupun internasional. Siswa yang baru lulus SMA bisa langsung mendaftarkan diri di beasiswa ini dengan catatan sudah diterima di perguruan tinggi negeri yang minimal memiliki akreditasi B atau perguruan tinggi luar negeri yang sudah diakui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Beasiswa diutamakan untuk kelas reguler. Penerimanya akan mendapatkan biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku. Sebelum itu, untuk mendaftar kamu perlu memiliki sertifikat bahasa dari Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk bahasa Indonesia untuk kampus di dalam negeri. Jika ingin belajar di luar negeri, sertifikat yang harus dilampirkan adalah TOEFL atau IELTS. Tak ketinggalan, pendaftar juga harus membuat esai dengan tema “Dampak Teknologi Terhadap Karakter Pada Era Digital”.
Adapun sejumlah ketentuan umum lainnya yang perlu dipatuhi pendaftar Beasiswa Unggulan 2025 untuk mahasiswa berprestasi adalah:
Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait.
tidak sedang menerima beasiswa yang sejenis dari sumber lain.
Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama.
Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya.
Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/nonakademik tingkat internasional dan/atau nasional.
Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditionalbagi mahasiswa yang baru diterima pada perguruan tinggi atau surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas.
Mahasiswa on-going yang memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 2,75 pada skala 4 (untuk program Diploma IV/sarjana) dan 3,00 pada skala 4 (untuk program S-2 dan S-3).
Khusus untuk program magister, pendaftar harus berusia maksimal 32 tahun pada 31 Desember serta membuat rencana studi yang memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi, topik yang akan ditulis dalam tesis, rencana studi dari awal semester hingga selesai. Selanjutnya, pendaftar program doktor juga maksimal berusia 46 tahun pada 31 Desember dan sudah harus memiliki proposal penelitian disertasi yang sekurang-kurangnya memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, simpulan dan saran, dan daftar pustaka. Kedua dokumen ini kemudian diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.