instagram.com/tvndrama.official
Mengingat karakter Hong Bajang yang serba bisa dan bekerja serabutan 'sana sini', saya pun kerap berpikir, apakah pekerjaan serabutan ini menguntungkan bagi dirinya? Karena penasaran, maka saya membuat perbandingan antara Hong Bajang yang bekerja serabutan dengan yang bekerja sebagai pegawai kantoran.
Melansir dari KBS World, Dewan Pengupahan Minimum menetapkan bahwa upah minimum Korea Selatan untuk tahun 2021 adalah sebesar 8,720 won per jam. Sementara pegawai kantoran yang bekerja secara penuh waktu selama 209 jam sebulan, mampu menghasilkan 1,822,480 won sebagai gaji bulanan.
instagram.com/tvndrama.official
Sosok Hong Bajang adalah seorang pekerja keras, yang menurut saya bekerja lebih dari 8 jam sehari. Katakanlah 10-12 jam karena ia gemar membantu warga-warga desa Gongjin.
Sebut saja menjual sabun rumahan dan lilin kepada warga Gongjin. Di balik kerja serabutannya itu, ia juga menjabat sebagai kepala urusan dalam tatanan masyarakat Gongjin, aktif kerja bakti membantu warga desa Gongjin, bahkan membuat ramuan teh, minuman herbal dan anggurnya sendiri.
Ketika Du-Shik mampu bekerja hingga 12 jam per hari dan beristirahat pada hari Minggu, maka per bulan ia mampu menghasilkan 2,720,640 won (8,720 won x 12 jam x 26 hari kerja) atau setara dengan Rp32,367,325. Penghasilan ini bahkan jauh melebihi pegawai kantoran yang menerima gaji UMR, yaitu 1,822,480 won per bulan (setara dengan Rp21,681,958)!
Kisaran perhitungan gaji sebagai pekerja serabutan Du-Shik menurut saya bisa lebih, mengingat kualifikasinya yang melebihi 20 keahlian atau keterampilan yang berbeda untuk menunjang pekerjaannya. Apalagi karakternya yang selalu semangat dan rajin, peluang freelance di 'sana sini' pun terbuka bagi dirinya.