Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan saat ini perekonomian dan perdagangan global masih mengalami ketidakpastian akibat dari krisis multidimensi. Sebab dari ketidakpastian tersebut, IMF pun merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,6 persen, atau turun 0,8 persen dari prediksi Januari lalu.
Pernyataan Mendag ini disampaikan dalam FORTUNE Indonesia Summit 2022 yang digelar di The Westin Jakarta, Rabu (18/5).
"Krisis pangan dan energi global yang sedang terjadi saat ini merupakan salah satu penyebab perlambatan pemulihan ekonomi. Inflasi di beberapa negara bahkan tumbuh tidak terkendali," katanya.
Kendati ekonomi global mengalami perlambatan pemulihan, Lutfi menyebut Indonesia patut bersyukur. Sebab, pada triwulan I-2022, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kemudian, inflasi Indonesia pada Januari-April 2022 tercatat cukup terkendali sebesar 2,15 persen atau di bawah asumsi makro yang ditetapkan pada APBN tahun 2022.
Selain itu, Lutfi pun menyebut Indonesia mencatatkan neraca perdagangan yang sangat positif.
"Kinerja neraca perdagangan Indonesia juga pada tren surplus berkelanjutan 24 bulan berturut-turut. Surplus pada Januari-April 2022 mencapai US$16,89 miliar yang ditopang oleh surplus ekspor non migas sebesar US$24,6 miliar," ujarnya.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, Lutfi menyebut Indonesia membutuhkan multistakeholder platform yang dapat mensinergikan seluruh potensi Indonesia ke depan.
"Oleh karena itu saya mengapresiasi penyelenggaraan Fortune Indonesia Summit 2022 yang mengangkat tema impact, sustainability, dan growth. Saya meyakini FORTUNE Indonesia dapat menjadi platform informasi yang akurat dan kredibel bagi dunia bisnis Indonesia," ujarnya.
Untuk kamu yang ketinggalan acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 hari pertama, tenang saja, Bela. Kamu masih bisa mengikutinya besok, 19 Mei 2022 secara offline. Jika kamu tidak bisa hadir secara langsung, kamu bisa mengikuti acara ini secara online melalui aplikasi IDN Media.